Ghibah Bila Terlanjur Dilakukan Bagaimana Cara Bertobatnya?

Tim iNews.id
GHIBAH apabila sudah terlanjur melakukan hal yang dilarang tersebut, lantas bagaimana cara bertobatnya? Secara umum ada dua kondisi jika ingin bertobat atas dosa ghibah. (Foto: Freepik/Ilustrasi)

GHIBAH apabila sudah terlanjur melakukan hal yang dilarang tersebut, lantas bagaimana cara bertobatnya? Secara umum ada dua kondisi jika ingin bertobat atas dosa ghibah.

Ustaz Dr Firanda Andirja MA menjelaskan adapun 2 hal itu yakni: 

1. Jika korban tidak tahu kalau dighibahi, maka jangan beritahu padanya kecuali dia dikenal seorang pemaaf. Cara tobat  ada 2:
- Istighfar, yaitu mohon ampunan untuknya.
- Kemudian memujinya di majelis yang pernah Anda mengghibahinya (perbaiki kembali citranya)

2. Jika yang dighibahi tahu, cara tobat adalah dengan minta maaf darinya.

Rasulullah SAW bersabda,

أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ؟ قَالُوا: الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ. قَالَ: إِنَّ الْمَفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي وَقَدْ شَتَمَ هَذَا، وَقَذَفَ هَذَا، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا، وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَي مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طَرِحَ فِي النَّارِ

“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu?”

Para sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut di tengah-tengah kita adalah orang yang tidak punya dirham (uang perak) dan tidak punya harta.”

Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang bangkrut dari umatku adalah yang datang pada hari kiamat nanti dengan membawa (amal) shalat, puasa, dan zakat, (namun) ia telah mencerca ini (seseorang), menuduh orang, memakan harta orang, menumpahkan darah orang, dan memukul orang. (Orang) ini diberi (amal) kebaikannya dan yang ini diberi dari kebaikannya. Apabila amal kebaikannya habis sebelum terbayar (semua) tanggungannya, dosa-dosa mereka (yang dizalimi) diambil lalu ditimpakan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim)

"Maka dari itu kalau kita pernah berbuat dzalim maka segeralah bertaubat dan mintalah kehalalan dirinya. Ghibah itu transfer pahala untuk orang lain bahkan bisa jadi kita menanggung dosa-dosanya kelas di akhirat," sebutnya dalam Kelas UFA dikutip pada Selasa (5/10/2021)


 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network