HEWAN anjing pun tak rela dan marah saat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam mendapat perlakuan kurang baik. Seperti dalam kisah seekor hewan anjing marah saat Nabi Muhammad SAW dihina.
Ustadz dr Raehanul Bahraen menceritakan ada kisah seekor anjing menyerang seorang penghina Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam dan membuat 40.000 orang masuk Islam karena melihat kejadian ini.
Kisah ini ditulis Ustaz Raenul Bahraen di akun Instagram-nya @raehanul_bahraen dikutip Kamis (7/10/2021).
ذكر عن جمال الدين إبراهيم بن محمد الطيبى أن بعض أمراء المغل تنصر فحضر عنده جماعة من كبار النصارى والمغل فجعل واحد منهم ينتقص النبي صلى الله عليه وسلم وهناك كلب صيد مربوط فلما أكثر من ذلك وثب عليه الكلب فخمشه فخلصوه منه وقال بعض من حضر هذا بكلامك فى محمد صلى الله عليه وسلم فقال كلا بل هذا الكلب عزيز النفس وآل أشير بيدى فظن أنى أريد أن أضربه ثم عاد إلى ما كان فيه فأطال فوثب الكلب مرة أخرى فقبض على زردمته فقلعها فمات من حينه فأسلم بسبب ذلك نحو اربعين الفا من المغل
Disebutkan dari Jamaluddin Ibrahim bin Muhammad ath Thibi bahwa ada seorang penguasa Mongol yang murtad menjadi nasrani. Suatu hari sejumlah para pembesar Nasrani dan Mongol berkumpul. Mulailah salah satu dari mereka menghina Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam. Di ruangan itu terdapat anjing pemburu yang terikat.
Tatkala orang tersebut terus-menerus menghina Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam, tiba tiba anjing tersebut melompat menerkamnya dan mencakar-cakar wajahnya sebelum akhirnya orang orang yang hadir bisa menyelamatkannya dari cakaran anjing itu.
Salah seorang yang hadir berkata, "Ini karena hinaanmu terhadap Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam."
Ia berkata, "Bukan, namun anjing itu terlalu peka . Dia melihat aku berisyarat dengan tanganku ke arahnya, lantas dia mengira bahwa aku akan memukulnya."
Kemudian dia kembali menghina Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam, bahkan berpanjang kata menghina, tiba-tiba anjing tersebut kembali meloncat menerkam dan menggigit kerongkongannya lalu menariknya hingga putus. Matilah orang tersebut seketika. Kejadian ini menjadi sebab ada kurang lebih 40 ribu orang Mongol masuk Islam. (Lihat kitab Durarul Kaminah 4/152-153, Ibnu Hajar al Asqalani, Majlis Dairah Al-Ma’arif, Syamilah)
Perbuatan mencela agama sangat tercela, demikian juga terlarang dijadikan bahan candaan untuk membuat tertawa manusia, meskipun tidak ada niat melecehkan.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
َََََََََََََََُُُُُُُِِّّّْْْ ََََََََََََََََََُُُُُُُُِِِِِِِِِِّْْْْْْْْْۚ
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: 'Sesungguhnya kami hanya BERSENDA GURAU dan BERMAIN-MAIN saja.' Katakanlah: 'Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu BEROLOK-OLOK?' Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman..." (QS At Taubah: 65–66)
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait