Truk Terjun ke Jurang di Sukabumi, Sopir Ngaku Lihat Kuntilanak

SUKABUMI, iNews.id - Sebuah truk bermuatan kayu albasia berpelat nomor F 8624 UN terjun ke jurang sedalam 20 meter di jalan raya Kampung Cimapag, Rt 01 Rw 01 Desa Bantaragung Kecamatan Jampangtengah, Sukabumi, Selasa (14/6/2022). 

Kepada petugas kepolisian, sang sopir mengaku kepada petugas kepolisian, saat melaju di lokasi kejadian, dia melihat sesosok mahluk astral perempuan berbaju putih dan berambut panjang, seperti kuntilanak. Makhluk itu berdiri di tengah jalan. 

Baca Juga

Diduga Mengantuk, Pengemudi Mobil Ini Tabrak Pagar dan Tiang Internet di Purbalingga

Kapolsek Jampangtengah AKP Usep Nurdin menyatakan, kuntilanak itu diam saja di tengah jalan dan tidak mau menepi. Padahal sopir sudah menyalakan klakson beberapa kali. 

"Sopir truk hendak menginjak pedal gas, tiba-tiba truk itu tidak melaju dan mundur masuk jurang," ujar Usep Nurdin kepada MNC Portal Indonesia seperti dikutip iNews Purwokerto, Rabu (15/6/2022). 

Untuk memastikan kebenaran cerita sopir, tutur kapolsek, petugas meminta keterangan dari warga setempat. 

Baca Juga

Truk Bermuatan Minyak Goreng di Lombok Terguling Akibat Gagal Menanjak

Informasi yang diterima dari warga dan tokoh masyarakat setempat, jalan itu ada penunggu dan memang sering ada penampakan. Namun, untuk kasus laka lantasnya di lokasi itu baru pertama kali terjadi.  

"Truk tersebut tengah melaju di jalan menanjak dan miring. Truk tersebut tidak kuat untuk nanjak, sehingga mundur. Sopir yang panik langsung membantingkan stir ke sebelah kiri jalan hingga terjun ke dalam jurang setinggi 20 meter," paparnya. 

Kecelakaan tunggal itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, sopir truk Ali merupakan warga Kampung Lebak Siih, Desa Sukajadi, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi dan kernet Dading (50) warga Kampung Mekarsari, RT 013/RW 004, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, mengalami luka ringan.  

"Tidak ada korban jiwa dalam kasus laka lantas itu. Namun kernet mengalami luka sobek di bagian kaki sebelah kiri. Untuk kendaraan, belum kami evakuasi karena memang sulit medannya. Kita sedang koordinasi dengan Polres Sukabumi untuk proses evakuasinya," pungkasnya. 

Editor : Arif Syaefudin