get app
inews
Aa Text
Read Next : LB Moerdani Minta Brimob Berintegrasi dengan TNI AD, Jenderal Berkumis Tebal Ini Tegas Menolak

Begini Kehebatan dan Spesialisasi Tiga Grup Pasukan Elit Kopassus 

Senin, 04 Juli 2022 | 10:34 WIB
header img
Prajurit Kopassus pernah menghadapi pasukan Gurkha asal Nepal saat konfrontasi dengan Malaysia (Ilustrasi, Foto: Penkopassus) 

Memiliki pangkalan udara (Lanud) Gorda, lanud ini dibangun oleh romusha (pekerja paksa) di masa pendudukan Jepang pada 1943. Di bangun di atas lahan seluas 700 hektare, Lanud Gorda memiliki dua landasan. Grup 1 Kopassus didirikan pada 23 Maret 1963.  


Kopassus. (Foto: doc. iNews.id)

Pembentukan Grup 1 Kopassus yang saat itu bernama RPKAD dipimpin oleh Kolonel Inf Moeng Parhadimulyo dalam sebuah upacara di Lapangan IKADA sekarang Monas. Komandan Grup (Dangrup) 1 Kopassus pertama adalah Mayor LB Moerdani.  

Selain LB Moerdani, nama-nama yang pernah menjadi Dangrup 1 Kopassus antara lain Wismoyo Arismunandar, Pramono Edhie Wibowo.  

Kekuatan Grup 1 terdiri dari 3.274 personel dalam empat batalyon tempur yaitu:  
• Batalyon 11/Atulo Sena Baladhika  
• Batalyon 12/Asabha Sena Baladhika  
• Batalyon 13/Thikkaviro Sena Baladhika  
• Batalyon 14/Bhadrika Sena Baladika. 

2. Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha  

Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha terbentuk pada 1962. Pembentukan pasukan khusus tersebut tidak lepas dari peristiwa sejarah di mana negara tengah menghadapi banyaknya pemberontakan bersenjata di antaranya DI/TII, Repulik Maluku Selatan (RMS) di Ambon, kemudian PRRI/Permesta, Operasi Trikora di Irian Barat, dan G30S/PKI.  

Keberadaan Grup 2 Kopassus di Jawa Tengah sangat penting mengingat daerah tersebut menjadi basis G30S/PKI. Kehadiran Kopassus yang saat itu masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) berhasil memukul pemberontakan Komunis di Jawa Tengah dan Jawa Timur.  

Selanjutnya, 12 Februari 1966 Resimen Para Komando Angkatan Darat (Menparkoad) berubah nama menjadi Puspassusad atau Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat. Akibat perubahan itu, Batalyon-2 bertugas melakukan Para Komando dan Sandi Yudha.  

Selain itu, terjadi peningkatan dari batalyon menjadi grup yang membawahi dua detasemen tempur, yakni Den-21 dan Den-22. Pada 17 Februari 1971, grup ini kembali berubah nama menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha Angkatan Darat.  

Praktis Grup-2 menjadi Grup-2 Kopassandha. Markas pun ikut pindah dari Tuguran di Magelang ke Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Pada Januari 1978 Markas Grup 2 Sandi Yudha di Tuguran secara bertahap dipindahkan ke Kartasura.  

Kemudian pada pertengahan tahun di era kepemimpinan Danjen Kopassandha Brigjen TNI Yogi S.M Grup 3 Para Komando yang berpangkalan di Kartasura dibubarkan, personelnya disebar di masukkan ke Grup 1, Grup 2, dan Grup 4.  Pangkalan Kartasura menjadi Grup 2 sekaligus menjadi Grup Sandi Yudha. 

Grup 2 Kopassus diperkuat oleh 1.459 prajurit terdiri atas:  
• Batalyon 21/Buhpala Yudha  
• Batalyon 22/Manggala Yudha  
• Batalyon 23/Dhanuja Yudha  

Sejumlah tokoh militer yang pernah menjabat sebagai Komandan Grup (Dangrup) 2 Kopassus antara lain, Letkol Inf Dading Kalbuadi, Kolonel Inf Maruli Simanjuntak yang saat ini menjabat sebagai Pangkostrad. Kemudian, Kolonel Inf Ricard Horja Taruli Tampubolon yang kini menjabat sebagai Pangdam XVI Pattimura. 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut