PURWOKERTO, iNews.id - Berbagai produk kerajinan tangan menarik perhatian sebagian orang yang tengah berkunjung di Taman Mas Kemambang Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Bukan hanya menarik perhatian, berbagai produk kreatif tersebut ternyata dibuat dari tangan-tangan penyandang disabilitas.
Setidaknya terdapat puluhan jenis produk sovenir yang dibuat oleh penyandang disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Banyumas. Diantaranya mulai dari produk celengan karakter dari bahan gibsum, berbagai kerajinan anyaman bambu, keset dari bahan kain perca serta berbagai macam asesoris seperti gantungan kunci, jepet rambut, bando dan lain lain dengan harga mulai Rp5 ribu - Rp50 ribu.
"Pajang karya kali ini sebagai bentuk semangat bersama, dan bisa ditindaklanjuti lebih dalam. Karena selama ini, temen-temen disabilitas sudah mulai bisa berkarya dan memproduksi berbagai macam kerajinan, tinggal mereka butuh dibuatkan ruang kreatif dan ruang pajang karya khusus untuk disabilitas," kata Tri Agus Triono dari Komite Ekonomi Kreatif Banyumas kepada iNewsPurwokerto.id Senin (4/7/2022).
Selain melakukan pajang karya produk yang berlangsung sejak tanggal 3 - 5 Juli 2022, pihaknya mengaku berkolaborasi dengan BLUD dan Pemkab Banyumas. Kegiatan ini juga sebagai pemantik semangat bersama untuk para penyandang disabilitas agar mendapatkan ruang kreatif dan ruang berdagang.
"Perlu ada juga marketplace buat produk, karena mereka belum punya, jadi semoga ke depan akan ada yang bisa buatkan platform medsos khusus untuk produk disabilitas. Karena aksesibilitas di berbagai di ruang publick juga penting," ujar Tri yang menginisiasi ide pajang karya ini.
Sementara menurut David Kurniawan Ketua PPDI Banyumas mengatakan jika pihaknya menyambut gembira atas ide ini. Apalagi terdapat sekitar 30 lebih penyandang disabilitas yang tengah belajar dan juga membuat produk kreatif ini, ditambah adanya ruang untuk memasarkan produk temen-teman disabilitas.
"Semoga pajang karya ini bisa memamerkan dan menjual produk dari teman-teman disabilitas di Kabupaten Banyumas," jelasnya.
Selain pajang karya dan menjual produk di Taman Mas Kemambang, ia berharap kedepannya ada pihak yang bisa memberikan ruang secara khusus agar hasil produk penyandang disabilitas dapat terus dipamerkan dan dijual. Pasalnya, selama ini, mereka belum bisa menjual produknya ke pasaran.
"Masalahnya mereka masih belum bisa menjual produknya secara masif. Sehingga dibutuhkan semacam ruang kreatif dan ruang pajang khusus untuk PPDI. Apalagi selama ini teman - teman disabilitas sudah bisa berkarya dan memproduksi berbagai macam kerajinan dan kuliner," ujarnya.
Ia menilai sangat penting adanya fasilitas semacam ini untuk terus di adakan bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Banyumas. Setidaknya untuk mencapai kemandirian disabilitas.
Editor : Arbi Anugrah