get app
inews
Aa Text
Read Next : Tahanan Polres PurbaIingga Salurkan Hak Pilih Pilkada 2024

Mandi-Mandi di Sungai 3 Siswa Terseret Arus, 1 Tewas

Rabu, 20 Oktober 2021 | 10:39 WIB
header img
Suasana evakuasi siswa SMP yang tenggelam di saluran irigasi Sidorejo Desa Suru, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Selasa (19/10/2021). (iNews/Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNews.id –  Seorang  siswa SMP di Grobogan, Jawa Tengah Tewas setelah terpeleset dan terseret arus sungai yang dijadikan saluram irigasi Sidorejo, Desa Suru, Kecamatan Geyer, Selasa (19/10/2021). 

Awalnya ada 3 siswa SMP yang mandi-mandi namun tiba-tiba terpeleset dan terseret arus.  Dua korban berhasil diselamatkan, sementara satu korban lainnya meninggal saat dibawa ke puskesmas. 

Korban meninggal diketahui bernama Lutfia Fadhila (11) warga Desa Karangwader, Kecamatan Penawangan Grobogan. 

Saat itu Lutfia bersama dua rekannya tengah bermain di rumah teman sekolah mereka di Desa Suru, kemudian  mandi bersama di aliran irigasi dekat rumah.  Ketika tengah menuruni tangga irigasi, Lutfia dan dua rekannya tiba-tiba terpeleset dan jatuh hingga terbawa derasnya aliran sungai irigasi. 

Namun nahas, Lutfia terseret arus sejauh 200 meter dan tenggelam di dasar irigasi yang kedalamannya mencapai enam meter.  

Sementara satu rekan korban berhasil diselamatkan warga saat tersangkut besi di bawah jembatan dan satu rekannya lagi juga selamat dengan berusaha naik ke atas bibir irigasi. Dia pun lari dan tidak berani memberikan pertolongan kepada kedua rekannya yang terseret arus. 

Suladi, warga Suru mengatakan tubuh lutfia berhasil ditemukan selang satu jam kemudian yang hanya berjarak 200 meter dari lokasi dia mandi.

“Saat peristiwa terjadi, jalan di sepanjang irigasi Sidorejo dalam kondisi sepi, sehingga korban terlambat diselamatkan,” kata Suladi.  

Dia mengatakan, setelah dievakuasi dan diidentifikasi, diketaui korban merupakan warga Dusun Banyu Urip Desa Gundih, Kecamatan Geyer, Grobogan, tak jauh dari Desa Suru. “Saat tubuh Lutfia ditemukan sudah dalam kondisi kritis karena denyut nadi di tubuhnya masih ada,” katanya. 

Warga bersama pihak desa kemudian membawa korban ke puskesmas terdekat. Namun saat tiba di puskesmas, nyawa bocah sebelas tahun tersebut sudah tidak bisa terselamatkan. 

“Saat diperiksa, masih ada denyut nadi yang sangat lemah sehingga korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun setiba di puskesmas korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir,” ujarnya. 

Jenazah korban kemudian dibawa pulang ke rumah pamannya yang berada di Dusun Banyu Biru Desa Gundih, Kecamatan Geyer Grobogan. Menurut warga, selama ini Lutfia tinggal bersama kakek dan pamannya di Desa Gundih. Setiap hari korban selalu berangkat sekolah dari rumah pamannya. 

Sementara itu, dua rekan Lutfia yang selamat masih syokk dan dalam pemeriksaan pihak kepolisian untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut