Logo Network
Network

Facebook-nya Dibekukan, Donald Trump Ancam Mark Zuckerberg

Tim iNews
.
Sabtu, 05 Juni 2021 | 08:26 WIB
Facebook-nya Dibekukan, Donald Trump Ancam Mark Zuckerberg
Donald Trump marah akun Facebook-nya dibekukan 2 tahun (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Facebook membekukan akun mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sehari setelah kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC, pada 6 Janauri 2021. Dalam peristiwa itu, lima orang termasuk polisi tewas. Facebook membekukan akun Trump hingga paling cepat pada 2023.

Saat itu massa pendukung Trump menyerang Gedung Capitol untuk menggagalkan sidang parlemen pengesahan kemenangan Joe Biden sebagai presiden.

Posting-an Trump dianggap menghasut kerusuhan yang memicu kekerasan para pendukungnya di Capitol. "Mengingat beratnya kondisi yang menyebabkan penangguhan (akun) Trump, kami yakin tindakannya merupakan pelanggaran berat terhadap aturan sehingga pantas mendapat hukuman tertinggi di bawah protokol penegakan yang baru," kata kepala urusan global Facebook, Nick Clegg, seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (5/6/2021).

Pembekuan akun Trump berlangsung setidaknya 2 tahun sejak pertama diberlakukan. Facebook akan mengaktifkan kembali akun Trump jika risiko keamanan publik mereda. 

Facebook akan mengevaluasi beberapa faktor, termasuk kasus kekerasan, demonstrasi para pendukung, serta kerusuhan lainnya. Facebook menegaskan tak sungkan menambah hukuman jika Trump melanggar aturan lebih lanjut, bahkan akunnya bisa dihapus permanen. Trump mengkritik keputusan tersebut dengan menyebutnya sebagai bentuk penghinaan terhadap para pendukungnya.

"Keputusan Facebook merupakan penghinaan terhadap 75 juta orang yang memecahkan rekor, ditambah jumlah besar lainnya, yang memilih kami dalam pemilihan presiden 2020 yang telah dicurangi. Mereka seharusnya tidak diizinkan untuk lolos dari penyensoran dan pembungkaman ini Pada akhirnya, kita akan menang. Negara kita tidak bisa menerima penyalahgunaan ini lagi," ujar Trump.

Dia lalu menyebut nama pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Jika dia terpilih kembali menjadi presiden, tak akan membantu Zuckerberg. "Jika saya di Gedung Putih, tidak akan ada lagi makan malam dengan Mark Zuckerberg dan istri, atas permintaannya. Semuanya akan menjadi bisnis," katanya.

Meski demikian akun Facebook-nya kemungkinan besar bisa aktif jauh sebelum pilpres berikutnya yang digelar pada akhir 2024. Dia berkali-kali mengatakan akan maju kembali dalam pilpres mendatang, kemungkinan akan menghadapi Biden lagi.

Facebook bukan satu-satunya platform media sosial yang membekukan akun Trump untuk alasan yang sama. Twitter masih memblokir akunnya, termasuk juga YouTube. 

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News

Bagikan Artikel Ini