get app
inews
Aa Read Next : BI Purwokerto Layani Penukaran Uang di MPP Purbalingga, Ini Cara Daftarnya

BI Gelar NFT 2022 Diisi Kegiatan Interaktif

Minggu, 24 Juli 2022 | 19:38 WIB
header img
BI menggelar Ngapak Festival 2022 . (Foto Dok Kantor BI Purwokerto)

PURWOKERTO,iNewsPurwokerto.id - Tantangan besar perekonomian Indonesia ke depan beragam. Di antaranya megatrend digital melalui Central Bank Digital Currency, transaksi crypto, teknologi metaverse, dan cross border payment. Selain itu juga tuntutan perluasan ekonomi hijau dan inklusif untuk pemulihan ekonomi global.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto Rony Hartawan mengatakan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, dalam rangkaian Ngapak Festival (NFT) 2022. 

“Ada berbagai kegiatan interaktif, antara lain Lomba Cerdas Cermat tingkat SMP dan SMA/SMK, Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah serta Talkshow Sistem Pembayaran Digital. JUga ada lomba cerdas cermat dengan tema Kebanksentralan dan Sistem Pembayaran Digital telah digelar selama penyelenggaraan NFT 2022 diikuti oleh 16 SMP dan 10 SMA/SMK di Kabupaten Banyumas,”jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima iNewsPurwokerto.id pada Minggu (24/7/2022).

Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaraan kegiatan ini terlihat dari banyaknya jumlah penonton yang hadir pada setiap tahapan lomba yang dilaksanakan. 

Selain itu, untuk meramaikan gelaran NFT 2022, KPwBI Purwokerto menghadirkan tiga cosplay robot yang berperan untuk mensosialisasikan Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP) kepada pengunjung. 

“Sosialisasi CBP bertujuan untuk menanamkan rasa cinta masyarakat kepada rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Cinta Rupiah juga dimaksudkan agar masarakat dapat mengenali ciri keaslian Rupiah serta cara merawat Rupiah agar tidak cepat lusuh. Bangga merupakan perwujudan dari Rupiah sebagai salah satu lambang kedaulatan negara dan simbol pemersatu bangsa. Paham terhadap rupiah terutama cermat dalam membelanjakan Rupiah sesuai kebutuhan,”paparnya.

Kemudian, lanjutnya, dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terkait produk-produk pembayaran digital yang dimiliki oleh Perbankan sekaligus dukungan yang diberikan oleh Bank Indonesia selaku regulator, NFT 2022 menggelar Talkshow Sistem Pembayaran Digital yang mengusung tema “Tren Pembayaran Digital Bagian Dari Lifestyle Generasi Milenial”. 

Hadir sebagai salah satu narasumber, perwakilan dari BCA Purwokerto dan Bank Jateng Purwokerto menyampaikan bahwa peningkatan tren pembayaran digital sejalan dengan peningkatan jumlah nasabah generasi milenial. 

Berdasarkan data BCA, jumlah nasabah yang berusia antara 9-24 terus meningkat setiap tahunnya. Hal serupa juga dialami oleh Bank Jateng yang peningkatan nasabah tertinggi berada pada rentang usia 17-25 tahun. 

Melihat hal ini, beberapa upaya dilakukan oleh BCA untuk terus menjaring nasabah milenial dengan berbagai macam inovasi menarik dan berbagai kemudahan pembayaran melalui kartu ATM, uang elektronik (flazz) dan melalui QR pada BCA Mobile. 

Selain itu produk-produk digital yg dimiliki BCA yaitu BCA Mobile, myBCA, sakuku, dan Bank Digital BCA yaitu BLU. Bank Jateng juga mempercepat proses digitalisasi melalui peluncuran QRIS Bank Jateng pada bulan September 2022 yang nantinya terintegrasi dengan mobile banking, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kemudahan transaksi bagi nasabah Bank Jateng.
 
Dari sisi regulator, Mursidi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto yang juga menjadi narasumber menyampaikan bahwa Bank Indonesia telah menerbitkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang merupakan arah kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia sebagai upaya menjawab tantangan di era digital. 

Untuk mendukung sistem pembayaran digital Bank Indonesia juga sudah melakukan beberapa upaya antara lain mengeluarkan kebijakan instrumen pembayaran berbasis QR yaitu QRIS, instrument pembayaran ritel BI-FAST dan meluncurkan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang bertujuan  menciptakan industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif; mendorong integrasi, interkoneksi, interoperabilitas, serta keamanan dan keandalan infrastruktur sistem pembayaran; dan/atau meningkatkan praktik pasar (market practice) yang sehat, efisien, dan wajar dalam  penyelenggaraan sistem pembayaran.

Pada akhir sesi beberapa hal yang dapat disimpulkan antara lain Perbankan selaku penyelenggara jasa pembayaran senantiasa melakukan inovasi agar tetap dapat relevan di era digital yang semakin dinamis, BI bersama industri terus mendorong inovasi pembayaran berupa QRIS dan juga BI FAST dalam mewujudkan sistem pembayaran yang CeMuMuAH (Cepat, Murah, Mudah, Aman, dan Handal), serta perluasan penggunaan QRIS sebagai game changer pembayaran digital perlu terus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat integrasi ekosistem digital.
 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut