Tahun Baru Islam 1 Muharram, Ini Amalan Puasa Sunah yang Dianjurkan

TAHUN baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah adalah momentum yang penting bagi Muslim untuk melangkah hidup dan beribadah lebih baik lagi.

Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan. 

Baca Juga

Benarkah Menikah di Bulan Muharram atau Suro Bakal Ditimpa Sial, Islam Menjawab dengan Lengkap 

Maka sangat dianjurkan memperbanyak amal saleh di bulan Muharram. Namun perlu diingat juga tidak ada amalan khusus di bulan Muharram kecuali puasa.

Allah ta’ala berfirman, 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُم ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Baca Juga

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah, Jadi Pengingat Jatah Hidup Manusia di Dunia Berkurang

“Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah 12 bulan dalam kitab Allah pada hari Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya 4 bulan haram, itulah agama yang lurus, maka janganlah kalian menzalimi diri-diri kalian di bulan-bulan itu.” [QS. At-Taubah: 36]

Ustaz Sofyan Ruray menjelaskan bahwa  Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, 

السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبٌ شَهْرُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ 

Baca Juga

Tabligh Akbar Sambut Tahun Baru Islam, Busyro Muqoddas Menyapa Umat Lewat Pengajian

“Tahun itu terdiri dari 12 bulan, diantaranya 4 bulan haram; tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhar, berada diantara Jumaada dan Sya’ban.” [Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Bakrah radhiyallahu’anhu]

 Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,

وجعل الذنب فيهن أعظم، والعمل الصالح والأجر أعظم

Baca Juga

Sambut Tahun Baru Islam, 2.000 Siswa Sekolah di Banyumas Gelar Pawai Taaruf

“Dan Allah ta’ala menjadikan dosa di bulan-bulan itu lebih besar, demikian pula amal saleh dan pahala lebih agung.” [Tafsir Ibnu Katsir, 4/148]

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta