JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Di awal-awal musim kompetisi Liga Inggris, tiba-tiba saja Brentford FC jadi perbincangan.
Sebab, Brentford FC, klub sepakbola profesional yang baru saja mempermalukan raksasa Eropa dan Inggris, Manchester United. Skornya juga fantastis 4-0.
Klub yang bermarkas di London Barat ini, sukses melibas MU ke dasar klasemen sementara liga Inggris, sekaligus memberikan kekalahan paling menyakitkan bagi The Red Devils di abad ke-21 ini.
Walaupun kalah poluler dari klub-klub kota London lainnya seperti Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, Westham, Fulham, maupun Queens Park Rangers, namun klub yang berjuluk The Bees atau lebah ini, bukan klub kemaren sore.
Brentford FC berdiri pada tahun 1889 dan mulai tahun 1904 bermarkas di Stadion Griffin Park, London Barat, Inggris.
Pada awal berdirinya, Brentford FC merupakan klub sepakbola amatir dan baru memasuki liga London pada tahun 1896 dan langsung meraih posisi runner up Divisi II, sehingga berhak promosi ke Divisi I sekaligus Liga Selatan pada tahun 1898.
Klub milik seorang mantan penjudi kelas kakap, Matthew Benham ini, pernah mengalami masa kejayaan di tahun 1930-an. Kala itu tepatnya pada musim 1934/1935, Brentford keluar sebagai juara Divisi II dan promosi ke liga tertinggi Inggris.
Pada saat musim pertama di kasta tertinggi liga Inggris, Brentford mampu finish diperingkat lima, sekaligus menjadi pencapaian tertinggi sepanjang sejarah klub yang kini bermarkas di Stadion Brentford Community Stadium atau yang juga dikenal sebagai Gtech Community Stadium ini.
Masa suram Brentford FC dimulai pada tahun 1962, setelah sebelumnya secara beruntun terdegradasi 3 peringkat hingga terdampar ke divisi 4.
Baru pada musim 2020/2021, Brentford berhasil kembali ke premier league dan mengawali musim 2022/2023 dengan hasil impresif termasuk saat memberikan aib terbesar sepanjang abad 21 bagi klub raksasa Manchester United dalam laga pekan ke-2.
Tidak sulit menemukan kata yang pantas untuk menggambarkan peristiwa pembantaian yang dialami Manchester United, kecuali memalukan.
Apalagi, tim tersebut baru 3 musim terakhir promosi ke Premier League, Brentford.
Harapan besar fans setan merah menyusul kedatangan Erik Ten Hag sebagai pelatih anyar dan bek tengah Lisandro Martinez berbuah aib.
Cristiano Ronaldo yang turun sejak menit awal, benar-benar gagal menyelamatkan timnya dari neraka Brentford Community Stadium tadi malam.
Cerita pembantaian ini sudah mulai terlihat sejak menit awal pertandingan. Skuad Eric Ten Hag nampak canggung menghadapi serangan demi serangan yang digalang Christian Norgaard dan kolega.
Baru 10 menit berlangsung, tembakan percobaan Josh Dasilva dari luar kotak penalti berhasil menjebol gawang David De Gea, memanfaatkan umpan Mathias Jensen. Menit ke-18, giliran Mathias Jensen yang mencatatkan namanya dipapan skor setelah berhasil merebut bola blunder pemain belakang MU dan dengan dingin menceploskannya ke gawang De Gea.
Tertinggal dua gol membuat lini belakang MU semakin panik, alhasil menit ke-30 Ben Mee sukses memperlebar jarak setelah lewat sundulannya memanfaatkan kemelut didepan gawang MU. 3-0 MU tertinggal.
Derita MU semakin bertambah, setelah bek kanan Luke Shaw kalah sprint dengan Bryan Mbeumo sehingga gol ke-4 pun tercipta.
Editor : EldeJoyosemito