JAKARTA, iNews.id - Peringatan hari pahlawan 10 November diberikan oleh pemerintah Indonesia sebagai bentuk penghargaan tertinggi. Di Jawa Tengah banyak melahirkan pahlawan nasional yang sangat berjasa pada bangsa ini.
Berikut sederet pahlawan nasional asal Jawa Tengah.
Soedirman lahir di Purbalingga, 24 Januari 1916. Awalnya Soedirman bukanlah seorang tentara, dia adalah seorang guru. Soedirman pernah menjadi guru di SD Muhammadiyah. Ketika menjadi guru, dia mendidik muridnya melalui pendekatan moral.
Dia menjadi jenderal ketika berusia 31 tahun. Ketika TKR terbentuk, dia menjadi panglima divisi V/ Banyumas dan terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang RI sebagai panglima pertama dan jenderal termuda Indonesia. Jenderal Soedirman wafat di Magelang, 29 Januari 1950.
2. R.A. Kartini
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Dia dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Melalui Kartini, dia berjasa terhadap kesetaraan hak perempuan dan laki-laki. Dia pernah merasakan sekolah di Europese Lagere School (ELS).
Namun dia berhenti sekolah karena akan dinikahkan. Setelah menjadi seorang istri, Kartini tetap bersemangat menjadi guru dan mendirikan sekolah. Dia juga rajin menulis surat berbahasa Belanda kepada teman-temannya di Belanda. Surat-surat yang ditulis Kartini menarik Belanda.
Surat-surat tersebut dikumpulkan oleh Mr. J. H. Abendanon dan diterbitkan pada tahun 1911 dengan judul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Kartini wafat pada 17 September 1904.
3. Jendral TNI Anumerta Ahmad Yani
Ahmad Yani lahir di Purworejo, 19 Juni 1922. Ahmad Yani dipercaya menjadi Komandan Operasi 17 Agustus untuk memberantas PRRI di Sumatera Barat. Pada 1962, dia dilantik menjadi Menteri Panglima Angkatan Darat (Menpangad) oleh Presiden Soekarno.
Karena jabatannya sebagai Menpangad, dia menjadi salah satu target Gerakan 30 September 1965. Dia gugur setelah mendapatkan beberapa tembakan di tubuhnya. Jasadnya ditemukan di daerah Lubang Buaya dan kemudian dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata Jakarta.
4. Letnan Jenderal TNI Anumerta R Soeprapto
Raden Soeprapto lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920. Dia pernah menjadi ajudan Soedirman selama hampir 2 tahun. Pada 1950, dia menjabat sebagai diangkat sebagai Kepala bagian II di Staf Umum Angkatan Darat. Kemudian pada 1956, dia dipindahkan dari Staf Angkatan Darat ke Kementerian Pertahanan sebagai Sekretaris Gabungan Kepala Staf.
Setelah 6 tahun, Soeprapto dipercaya menjadi Deputi Administrasi Menteri/Panglima Angkatan Darat. Soeprapto menjadi salah satu target PKI dan gugur.
Editor : Arbi Anugrah