get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Pak Harto ke Bosnia, Tindakan Berani di Tengah Konflik Perang Saudara Memanas

Kehormatannya Terusik Jenderal M Jusuf Gebrak Meja di Hadapan Presiden Soeharto dan 4 Pejabat Tinggi

Kamis, 18 November 2021 | 10:48 WIB
header img
Jenderal TNI M Jusuf dikenal sangat dekat dengan para prajuritnya. (Foto: Ist)

JENDERAL M Jusuf sangat menjunjung tinggi sebagai seorang prajurit dan sebagaai seorang bersuku Bugis, Sulawesi Selatan sangat menjaga kehormatan dan marwahnya.

Begitu ada yang menyudutkannya dengan isu yang tidak benar, maka Jenderal TNI M Jusuf bersikap tegas, sekalipun itu di hadapan Presiden Soeharto. Bahkan menggebrak mejapun dilakukannya

Jenderal TNI M YJusuf ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Panglima ABRI pada Maret 1978 mengejutkan banyak kalangan. Bukan apa-apa, Jusuf telah 13 tahun tak berdinas di militer.

Selepas menjadi Pangdam XIV Hasanuddin, jenderal bangsawan Bugis itu ditarik ke kabinet sebagai menteri perindustrian ringan oleh Presiden Soekarno. Setelah itu menteri perindustrian dasar dan menteri perdagangan. Karier itu berlanjut saat Soeharto naik takhta. 

Mendiang Jenderal TNI M Jusuf. (Foto: Dok)

Jusuf kembali dikaryakan menjadi perindustrian, tepatnya pada 6 Juni 1968. Atas dasar itu banyak orang tak menyangka ketika Soeharto mengumumkannya sebagai Panglima ABRI/Menhankam menggantikan Jenderal Maraden Panggabean.

“Dibanding Maraden Panggabean yang digantikan, dia (Jusuf) kalah lengkap karier militernya terutama di bidang staf dan teritorial. Tetapi siapa yang berani melawan kehendak Soeharto?,” kata Atmadji Sumarkidjo dalam buku Jenderal M Jusuf: Panglima Para Prajurit, dikutip Kamis  (18/11/2021).

Dalam perjalanannya, Jusuf dikenal sebagai orang dekat Pak Harto. Kendati demikian, David Jenkins dalam tulisannya Soeharto & Barisan Jenderal Orba: Rezim Militer Indonesia 1975-1983 menggambarkan Jusuf masih sebagai ‘jenderal lingkaran luar Soeharto’.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut