get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa Peserta KKN Unwiku Purwokerto Terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan

Demo BBM Naik di Purwokerto, Mahasiswa dan Aparat Kepolisian Sempat Ricuh

Senin, 05 September 2022 | 17:15 WIB
header img
Demo BBM Naik Purwokerto, Mahasiswa dan Aparat Kepolisian Sempat Ricuh. Foto: Elde Joyosemito/ INewsPurwokerto.id

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Aksi demonstrasi seribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Purwokerto, kabupaten Banyumas sempat ricuh Senin, (5/9/2022). Aksi yang digelar di depan di depan gerbang kompleks perkantoran Pemkab Banyumas menuntut naiknya harga BBM.

Dari pantauan iNewsPurwokerto.id sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian sekitar pukul 16.30 WIB. Hal tersebut menyebabkan, pihak kepolisian yang telah bersiaga di dalam komplek Pemkab Banyumas sempat keluar.

Kericuhan berhasil dicegah hingga aksi kembali berjalan atas tuntutan penolakan harga BBM. Dalam tuntutannya, para mahasiswa meminta agar Bupati Banyumas Achmad Husein dan Ketua DPRD Budi Setiyawan sepakat dengan tuntutan mahasiswa. 

Setelah tuntutan dibacakan, Bupati Banyumas Achmad Husein dan Ketua DPRD Budi Setiyawan akhirnya sepakat dengan tuntutan mahasiswa. Bahkan keduanya juga ikut menandatangani tuntutan mahasiswa.

Sebelumnya diberitakan seribuan mahasiswa dari berbagai elemen dan kampus di Kota Purwokerto mengadakan aksi demo menolak kenaikan BBM pada Senin (5/9/2022). Aksi dipusatkan di Alun-alun Purwokerto atau tepat di depan gerbang Kompleks Perkantoran Pemkab Banyumas.

Peserta aksi yang membawa berbagai macam poster dan spanduk. Mereka bergerak dari Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Kemudian, mereka bergerak ke Alun-alun dengan menggunakan sepeda motor.

Dalam sejumlah orasinya, para mahasiswa menolak kenaikan harga BBM. Sebab, masyarakat kecil masih membutuhkan subsidi BBM.

Presiden BEM Unsoed Alfan Maulana Akbar mengatakan mahasiswa yang mengadakan aksi ada seribuan. Mereka berasal dari berbagai elemen dan perguruan tinggi dan bersatu membawa nama Serikat Masyarakat Banyumas Bergerak (Semarak).

“Pemerintah sudah membohongi rakyat. Janjinya tidak akan menaikkan harga BBM, tetapi kemudian menaikkan begitu saja,”tegas Alfan.

Hingga kini, aksi masih terus berlangsung. Mereka masih berorasi mengungkapkan aspirasinya. Mereka akan meminta Ketua DPRD Banyumas dan Bupati Banyumas menandatangani tuntutan mahasiswa. 

 

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut