Stop Jadi People Pleaser! Kalau Tidak Mau Kena Dampak Berikut

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Fenomena people pleaser semakin marak terjadi. Perasaan tidak enak pada seseorang dan takut tersinggung menjadi satu alasan menjadi people pleaser. Terlebih di dunia kerja maupun para pelajar yang masih menempuh pendidikan.

Perasaan tidak enak membuat seseorang tidak keberatan melakukan suatu hal demi orang lain. Padahal, hal tersebut sangat tidak baik untuk kesehatan mental dan melelahkan fisik. Maka dari itu, ada baiknya mulailah berhenti menyenangkan orang lain tanpa memedulikan kesehatan diri sendiri.

Membantu orang lain memang bukan suatu yang salah, tapi juga harus diperhatikan waktu luang untuk diri sendiri. People pleaser sendiri tentu saja berbeda dengan membantu orang lain. Karena dari tindakannya saja sudah berbeda, jika membantu orang lain memang niat ikhlas sementara people pleasure lebih karena tidak enak pada orang lain atau takut menyakiti perasaan orang lain.

Dikutip dari Medical News Today melalui Sindonews.com, menjadi people pleaser ada banyak dampaknya. 

1. Kehilangan Kemauan untuk Maju

Mencurahkan semua energi untuk kebahagiaan orang lain bukanlah hal yang bermanfaat. Tanpa memastikan waktu untuk diri sendiri. Karena jika seseorang tidak punya waktu untuk diri sendiri, dia akan merasa kosong dan hampa, serta kehilangan semangat untuk maju dan berkembang. 

2. Kehilangan Jati Diri

Seorang people pleaser cenderung menyembunyikan kebutuhan dan preferensinya sendiri, karena dia lebih mengutamakan kepentingan orang lain. Ini bisa membuat seseorang kehilangan kekhasan diri dan tidak menjalani hidupnya. Hidupnya hanya untuk menyenangkan orang lain. Jadi, meskipun terkesan seseorang ini senang-senang saja membantu orang dan direpotkan, sebenarnya dia merasa tertekan dan tidak bahagia.

3. Gangguan Kecemasan dan Stres 

Menyenangkan orang lain menjadi tugas dan tanggung jawab yang menjadi beban untuk orang dengan kondisi ini. Jangan sampai kita mengalami kecemasan dan stress hanya untuk menyenangkan orang lain.

4. Memendam Amarah

Kondisi people pleaser ini seringkali membuat seseorang justru memendam amarah. Karena tahu sedang dimanfaatkan oleh orang lain. 

Maka dari itu, lebih baik mulai mengurangi kebiasaan people pleaser. Sebelum kesehatan mentalnya tergganggu.

Editor : Alfiatin