JAKARTA, iNewsPurwokerto - Pasukan Kopassus Indonesia masuk dalam sederet pasukan elite di dunia yang memiliki spesifikasi khusus dalam pertempuran. Disebut pasukan elite, karena merupakan yang terbaik di antara yang terbaik.
Pasalnya, pasukan elite merupakan unit paling terlatih dan terdahsyat yang bisa dipamerkan suatu negara. Lantas bagaimana proses seleksi yang dilakukan pasukan elite di dunia?
Diketahui, latihan dan seleksi menjadi pasukan elite ini tak jarang termasuk dalam kategori latihan yang paling ekstrem. Bahkan, di beberapa negara, latihan tersebut sampai merenggut nyawa prajurit.
Selain pasukan Kopassus Indonesia, lantas mana saja pasukan elite di dunia yang memiliki seleksi paling ekstrem? simak ulasan seperti dilansir dari okezone berikut ini.
Pasukan Elite di Dunia dengan Seleksi Paling Ekstrem
Berikut 7 pasukan elite di dunia yang memiliki latihan seleksi paling ekstrem
1. Pasukan Khusus Kerajaan Inggris Special Boat Service (SBS)
Pasukan khusus Inggris yang kemampuannya setara dengan Navy SEALS adalah Pasukan Khusus Kerajaan Inggris SBS. Proses seleksi SBS antara lain uji ketahanan, latihan di Hutan Hujan Belize di Amerika Tengah, dan latihan bertahan hidup kombat yang melibatkan interogasi intens bagi setiap kandidat. Setiap kandidat hanya punya dua kali kesempatanan untuk mengikuti ujian masuk.
2. Kopassus, Indonesia
Dikenal dengan pasukan baret merah, Kopassus memiliki motto Berani, Benar, Berhasil. Secara resmi, nama Kopassus digunakan sejak 26 Desember 1986.
Sebelumnya, Kopassus sempat memakai beragam nama, di antaranya Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), Pusat Pasukan Khusus AD (Puspassus AD), dan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Dalam menjalankan tugasnya, Kopassus biasanya tidak melibatkan banyak personel. Mereka lebih banyak bergerak secara tersembunyi dan rapi. Hal itu berbeda dengan infanteri lain yang melibatkan banyak personel dalam operasinya.
3. Pasukan Marinir Amerika Serikat
Pasukan Marinir AS cukup keras dalam mempertahankan hak-hak mereka. Anggota Pasukan Marinir Amerika Serikat (AS) minum darah ular kobra selama latihan bertahan hidup di hutan bersama Pasukan Marinir Thailand. Kegiatan minum darah ular tersebut merupakan bagian dari latihan militer gabungan Cobra Gold 2014.
4. Angkatan Laut AS (Navy SEALS)
Tengara Angkatan Laut AS setingkat di atas Pasukan Marinir AS. Bila ingin bergabung dengan mereka, seorang tentara harus mampu melakukan minimum 42 push-up dalam dua menit, 50 sit-up dalam dua menit, dan lari 1,5 mil dalam 11 menit. Ujian ini harus bisa dilewati sebelum latihan militer yang sesungguhnya dimulai.
5. Shayetet 13, Israel
Tujuan utama Sayeret Matkal adalah mengumpulkan intelijen dan beroperasi di wilayah musuh. Dalam kamp seleksi Gibbush, para calon tentara harus mampu melewati latihan keras sembari diawasi secara konstan oleh dokter dan psikolog. Hanya orang-orang terkuat yang bisa diterima.
Pada 2003, seorang sopir taksi asal Israel, Eliyahu Gurel, diculik setelah membawa empat orang Palestina masuk ke Yerusalem dengan taksi yang ia kemudikan. Namun, pasukan Sayeret Matkal dapat mengetahui tempat ia disandera dan menyelamatkanya. Dia dikeluarkan dari sumur sedalam 10 meter di sebuah pabrik kosong di pinggiran Kota Ramallah.
6. Pasukan Khusus Kerajaan Inggris Special Air Service (SAS)
SAS adalah infanteri yang menjadi pasangan SBS. Lencana mereka berisi slogan terkenal, "Yang berani, yang menang." Ketika ditanya mengenai seberapa penting peran SAS dalam perang Irak, Jenderal AS Stanley McChrystal berkomentar, "Esensial. Kami tidak akan bisa menyelesaikannya tanpa mereka.
7. National Gendarmerie Invervention Group (GIGN) Prancis
Hanya sedikit pasukan anti-terorisme dunia yang mampu menandingi Pasukan Khusus Prancis GIGN. Kelompok pasukan khusus ini memiliki 200 tentara kuat dan terlatih yang bertugas khusus untuk menyelesaikan misi penyanderaan. Mereka menyatakan telah membebaskan lebih dari 600 orang sejak kelompok tersebut dibentuk pada 1973. Hukum Prancis melarang foto mereka dipublikasikan.
Peristiwa luar biasa yang biasa yang tercatat dalam sejarah GIGN adalah perebutan Masjid Agung di Mekah pada 1979. Karena orang non-Muslim dilarang memasuki kota suci, GIGN membentuk kelompok berisi tiga komandan yang pindah agama ke Islam demi membantu pasukan tentara Arab Saudi untuk merebut kembali masjid tersebut.
Itulah seleksi paling ekstrem pasukan elite dunia saat menjalankan latihan. Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul: "7 Pasukan Elite Dunia yang Memiliki Latihan Seleksi Paling Ekstrem, Ada Berasal dari Indonesia".
Editor : Arbi Anugrah