JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Tren kendaraan listrik di Indonesia tampaknya akan semakin ramai. Bahkan, Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) bakal memboyong bus listrik Mercedes-Benz ke Indonesia . Waktunya pada kuartal pertama 2023.
Meski demikian, bus yang diperkenalkan nanti masih dalam bentuk prototipe. Kebijakan tersebut sebagai upaya untuk mengenalkan terlebih dahulu teknologi bus listrik. Termasuk mengetahui kebutuhan konsumen di Indonesia.
Sementara ini, Daimler telah melauching Mercedes-Benz eActros Longhaul dalam ajang IAA Transportation 2022 di Hannover, Jerman. Bus tersebut merupakan heavy-duty listrik itu dibekali baterai berkapasitas lebih dari 600 kWh dan diklaim dapat menempuh jarak hingga 500 kilometer hanya dalam sekali pengisian daya.
Menurut President Director DCVI Naeem Hassim guna mendatangkan bus listrik ke Indonesia tidaklah semata-mata produk kendaraan. Namun, sesungguhnya juga konsultasi menyeluruh.
"Kami juga perlu mendapat masukan dari stakeholders di Indonesia," ujarnya di Jakarta.
Dia mengatakan banyak perusahaan di Indonesia menanyakan mengenai bus listrik Mercedes-Benz. Kehadiran protitipe inilah sebagai jawabannya.
Dia memperingatkan kepada konsume mengenai di mana bisa charging. Kami tidak mau ketika dipasarkan justru tidak bisa digunakan dengan maksimal. Jadi banyak pertimbangan sebelum memasukkan bus listrik ke Indonesia," ujarnya.
Di Indonesia, bus listrik yang telah mengaspal di Indonesia ada merek asal China BYD (Transjakarta) dan bus listrik Indonesia MAB. Terbaru, Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba bus listrik dari tiga merek, yakni Zhongtong, Skywell dan Golden Dragon.
Artikel ini telah tayang dengan judul Mercedes-Benz Akan Boyong Bus Listrik ke Indonesia 2023, Jadi Armada Transjakarta?
Editor : Elde Joyosemito