“Tapi, saya menikmati melukis ini, karena secara tidak langsung saya ikut mengabadikan momen-momen sejarah perjuangan Jenderal Soedirman,” kata Khadno.
Ketua Dewan Kesenian Purbalingga, Bowo Leksono berharap, akan banyak anak muda yang hadir dan menyaksikan karya lukisan di Pameran Lukisan “Jenderal Gerilya”.
Menurut Bowo, ketika generasi muda Purbalingga melihat pameran ini, mereka akan lebih mudah mengenal Panglima Besar Jenderal Soedirman yang lahir di Purbalingga. “Belajar sejarah melalui seni rupa, bisa lebih menyenangkan,” kata Bowo.
Selain itu, pameran yang memajang karya lukisan dari acara Melukis Soedirman di Museum Tempat Lahir Jenderal Soedirman beberapa waktu lalu ini juga sebagai ikhtiar nyata untuk menggelorakan semangat menjadi Purbalingga Bumi Soedirman.
“Program melukis dan pameran ini dikemas dengan memadukan seni dan pariwisata. Jadi, penonton pameran akan mendapatkan pengalaman visual dan kreatif ketika melihat karya para pelukis dari Purbalingga ini,” imbuh Bowo. Kurator Pameran Lukisan “Jalan Gerilya”, Bangkit Wismo mengungkapkan bahwa lukisan yang ditampilkan lebih banyak menampilkan momen Panglima Besar Jenderal Soedirman ketika bergerilya melawan Agresi Militer Belanda.
“Sebanyak 15 karya lukisan ini telah melalui proses pemilihan bahan foto dan pengecekan sumber data. Sehingga, story yang muncul dari lukisan memiliki dasar informasi yang kuat,” kata Bangkit.
Bangkit berharap, masyarakat Purbalingga bisa menikmati lukisan yang dipamerkan. “Lukisan-lukisan yang dipamerkan, tidak hanya memvisualkan spirit patriotik Jenderal Soedirman dengan epik, tapi juga menunjukan bukti kreativitas para pelukis dari Purbalingga,”tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito