get app
inews
Aa Text
Read Next : Wamenkop: Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Baru Ekonomi Kerakyatan di Banyumas Raya

Berikan Insentif Rp1 Juta, Pemerintah Sumatera Barat Motivasi Warga untuk Berhenti Merokok

Senin, 10 Oktober 2022 | 22:03 WIB
header img
Pemerintah Sumatera Barat Berikan Insentif Rp1 Juta Bagi warga yang Berhenti Merokok. Foto: Antara/Ikhwan Wahyudi

PADANG, iNewsPurwokerto.id - Demi meningkatkan minat masyarakat dalam menerapkan kehidupan sehat, Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat menunjukkan motivasi yang sangat menarik. Pada saat kuliah umum di Unand pada Senin (10/10/2022) Wali Kota Solok, Zul Elfian menjelaskan bahwa pihaknya siap memberikan insentif Rp1 juta kepada warga yang bersedia berhenti merokok. 

"Saya melihat rata-rata pengeluaran masyarakat untuk membeli rokok hampir Rp400.000 sebulan dan itu lebih banyak pada masyarakat kalangan tidak mampu. Bahkan semakin miskin, konsumsi rokoknya kian tinggi, nomor dua sesudah pangan," ujarnya.

Menurut Zul, dengan berhenti merokok para warga dapat menghemat uang untuk kebutuhan lainnya.

"Dengan berhenti merokok, yang bersangkutan diberi Rp1 juta dan bisa hemat Rp400.000 uang buat beli rokok. Uang itu bisa dipakai untuk membeli kebutuhan yang lain," katanya.

Dia menyebutkan setiap tahun disiapkan insentif untuk 20 orang. Mekanismenya, ada kader kesehatan yang membina dan mengajak warga untuk berhenti merokok.

Apabila pelaku bersedia, maka akan dilakukan pengecekan di balai kesehatan setempat dengan waktu tiga bulan untuk membuktikan apakah bisa berhenti merokok.

"Setelah tiga bulan, akan diketahui apa masih ada kandungan nikotin di tubuhnya. Jika dari hasil pemeriksaan tidak ada, berhak mendapatkan insentif Rp1 juta," ucapnya.

Hingga saat ini sudah ada 30 orang yang berhenti merokok dan mendapatkan insentif. Zul Elfian mengakui bahwa awalnya ada penolakan terhadap program ini karena masyarakat membeli rokok dengan uang pribadi, namun dia menekankan ini bersifat imbauan.

"Kapan lagi mau berhenti merokok kalau tidak sekarang," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sumbar Krido Saptono mengungkapkan bahwa rokok masih menjadi komoditas penyumbang kemiskinan terbesar kedua di Sumbar setelah beras. Hal tersebut berdasarkan survei sosial ekonomi yang dilakukan pada Maret 2022.

"Dari tahun ke tahun polanya masih sama, rokok tetap menjadi penyumbang kedua kemiskinan dengan andil 14,69 persen di perkotaan dan 17,03 persen di perdesaan," katanya.

Saptono menambahkan bahwa dari adanya fenomena kebiasaan merokok masyarakat menjadi lebih mengesampingkan makan. Hal tersebut menjadi tantangan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mengurangi konsumsi rokok.

"Ini memang karakter yang sulit dihilangkan dan masih melekat di kita terutama pada rumah tangga miskin," katanya.

Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul, Pemerintah Ini Siap Beri Rp1 Juta untuk Warga yang Mau Berhenti Merokok.

Editor : Pepih Nurlelis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut