KIEV, iNewsPurwokerto.id - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia telah menggunakan drone bunuh diri buatan Iran dalam perang Rusia-Ukraina. Bahkan AS menyebut jika tentara Iran telah berada di Krimea dalam rangka melatih pasukan Rusia cara mengoperasikan drone kamikaze.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Ned Price mengatakan jika pihaknya telah mendapat informasi, di mana tentara Rusia mendapat pelatihan langsung dari instruktur Iran. Drone-drone itu terlibat dalam serangkaian serangan besar di Ukraina beberapa waktu terakhir.
"Kami bisa mengonfirmasi, personel militer Rusia yang berbasis di Krimea mengoperasikan UAV (kendaraan udara tak berawak) Iran dan menggunakannya untuk melakukan serangan kinetik ke seluruh Ukraina, termasuk ke Kiev, dalam beberapa hari terakhir," kata Price, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (21/10/2022).
Price melanjutkan jika pihaknya memiliki informasi tersebut, meski tidak dapat menunjukan bukti. "Kami menilai, personel militer Iran sudah berada di Krimea, membantu Rusia dalam operasi ini. Kami memiliki informasi yang kredibel," kata Price, melanjutkan.
Serangan tersebut ditargetkan terhadap infrastruktur energi Ukraina, hal ini memaksa otoritas setempat melakukan pemadaman bergilir. Warga Ukraina mengalami pemadaman listrik bergilis secara nasional sejak Kamis (20/10/2022), untuk pertama kalinya sejak perang dimulai pada 24 Februari.
Belum diketahui sampai kapan pemadaman bergilir tersebut akan berlangsung, namun bergantung pada perbaikan terhadap pembangkit energi yang rusak.
Juru Bicara Keamanan Nasional AS John Kirby mengungkapkan jika pemerintah akan melakukan segala cara untuk mencegah pasokan amunisi Iran ke Rusia, termasuk memberlakukan sanksi lebih banyak dan berat. Bahkan AS tengah mempertimbangkan solusi untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina.
"Iran dan Rusia, mereka bisa berbohong kepada dunia, tapi mereka tentu saja tidak bisa menyembunyikan fakta. Dan faktanya adalah, Teheran sekarang terlibat langsung di lapangan," kata Kirby, tanpa menjelaskan secara rinci.
Atas tuduhan tersebut, Iran berkali-kali membantah telah mengirim drone ke Rusia untuk membantu perang Rusia melawan Ukraina.
Editor : Arbi Anugrah