Logo Network
Network

Mengapa Transaksi Prostitusi Online Pakai MiChat? Begini Penjelasan Psikolog

Tim iNews
.
Sabtu, 19 Juni 2021 | 18:13 WIB
Mengapa Transaksi Prostitusi Online Pakai MiChat? Begini Penjelasan Psikolog
Foto ilustrasi

DEPOK, iNews.id- Beberapa tahun lalu praktik prostitusi menggunakan perantara atau sebutan mami untuk menghubungkan pekerja seks komersial (PSK) dengan pria hidung belang. Di tengah pandemi, mami pun perlahan tergerus digantikan aplikasi online bernama MiChat.

Menurut psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta, praktik prostitusi sudah lama terjadi dan usianya sangat tua. Mulanya praktik jual diri ini dilakoni sendiri-sendiri atau per individu sampai akhirnya muncul namanya prostitusi.

“Agar tidak liar kemudian distrukturisasi jadi lokalisasi. Dengan begitu sebenarnya transaksi perdagangan seksual menjadi lebih terorganisir. Jelas supply dan demandnya,” ujarnya, Sabtu (19/6/2021) seperti dikutip MNC Portal Indonesia.

Seiring berjalannya waktu struktur ini menjadi tidak menguntungkan bagi banyak pihak baik si PSK, perantara maupun pembeli sendiri. Dengan berkembangnya teknologi seperti saat ini, sama halnya dengan membeli barang secara online, transaksi seksual pun lebih mudah.

“Sebenarnya aplikasi MiChat hanya pilihan saja. Karena fitur-fiturnya juga tidak terlalu beda dengan aplikasi komunikasi lainnya seperti Line, WA dan lainnya,” ungkap Shinta.

Hanya memang banyak kejadian transaksi prostitusi online yang menggunakan MiChat. Lama-kelamaan timbul asosiasi bahwa di aplikasi ini lebih mudah mendapatkan jaringan prostitusi. “Jadi kalau mau cari PSK ya cari di MiChat,” katanya.

Pada transaksi prostitusi online peran mucikari juga menjadi minimal sehingga memudahkan PSK untuk menjual dirinya tanpa mucikari. Akhirnya keuntungan menjadi lebih besar. “Istilah open BO memang munculnya di transaksi prostitusi online seperti ini,” ucapnya.

 

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News

Bagikan Artikel Ini