get app
inews
Aa Read Next : Menikmati Tempe Mendoan untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Kenalkan Budaya Banyumas, Mahasiswa Asing UMP Menari Lengger Bareng Warga Desa

Kamis, 10 November 2022 | 19:33 WIB
header img
Kenalkan Budaya Banyumas, Mahasiswa Asing UMP Menari Lengger Bareng Warga Desa. Foto: Arbi Anugrah/ iNewsPurwokerto.id

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Mahasiswa asing dari 16 negara yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengikuti acara Summer Course 2022 di wisata Pertapan Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati, Banyumas. Acara yang dikemas dengan nama U-Interact (UMP International Training dan Course) mengangkat tema ‘Banyumas Heritage and Culture’.

Selain diikuti oleh mahasiswa asing dari 16 negara secara daring, kegiatan ini juga diikuti oleh 25 mahasiswa asing secara langsung. Mahasiswa internasional ini diajak dan diperkenalkan langsung tentang budaya Banyumas.

"Summer Course semacam acara tahunan untuk mahasiswa internasional, jadi tema kita tahun ini adalah Banyumas Heritage and Culture. Jadi kita memperkenalkan budaya Banyumas kepada mahasiswa internasional," kata Kepala Biro Urusan Internasional Asst Prof Condro Nur Alim kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).

Dia mengatakan, pengenalan budaya Banyumas ini bersifat hybrid, sehingga ada mahasiswa internasional yang langsung datang atau mengikuti melalui zoom. Setidaknya perkenalan budaya Banyumas ini mulai dari tarian Lengger, kerajinan batik hingga kuliner asli Banyumas seperti tempe mendoan.

"Intinya kita ingin budaya adiluhung kita ini tidak hanya dikenal oleh orang-orang kita, akan tetapi ini adalah diplomasi budaya, sehingga kita coba untuk perkenalkan kepada mahasiswa internasional dan masyarakat internasional pada khususnya," ujarnya.

Dia menyebut jika Summer Course ini suatu bentuk upaya mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDG’s). Di mana peran budaya sangat penting dan masuk dalam salah satu poin di SDG’s.

"Karena saat ini budaya memegang peran yang sangat penting, dengan budaya ini, kita akan bisa saling memahami satu sama lain. Maka mereka kita berikan pemahaman tentang budaya, kita undang juga beberapa pakar budaya dan mereka juga terlibat dalam aktivitas budaya seperti menari, main gamelan dan sebagainya," jelasnya.

Tak hanya belajar mengenal budaya Banyumas, mereka juga tampak asik menari Lengger Banyumasan bersama penari dan masyarakat sekitar Desa Gerduren.

Salah satu mahasiswa asing asal Tajikistan, Khudoiberdieva Munisa Zubaydulloevna(24) mengatakan jika dirinya sangat tertarik dengan budaya Indonesia, khususnya budaya Banyumas. Ini merupakan pengalaman baru yang ia dapatkan selama menjadi mahasiswi S2 Pendidikan Bahasa Inggris di UMP.

"Sangat tertarik dengan kebudayaan Indonesia, terutama budaya Banyumas dan sebagai orang asing kegiatan ini merupakan sesuatu yang baru untuk dipelajari, dan sebelumnya belum pernah mempelajari kebudayaan Indonesia dan baru belajar setelah di sini," kata Munisa dalam bahasa Inggris.

Selain itu, Munisa sangat tertarik dengan kesenian Ebeg Banyumas atau kuda lumping. "Aku suka tarian ebeg (kuda lumping). Karena kuda lumping terlihat menarik dan kostum mereka warna warni, sehingga aku suka," pungkasnya.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut