get app
inews
Aa Text
Read Next : Bakti Sosial, PMI Sasar Warga dari Keluarga Miskin Ekstrem 

Dinkes Ungkap Hanya Satu SPPG di Banyumas yang Kantongi Sertifikat Higiene

Rabu, 01 Oktober 2025 | 17:28 WIB
header img
Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Sebagian besar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Banyumas ternyata belum memiliki sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS). Dari total 64 SPPG yang aktif, baru satu di antaranya yang sudah mengantongi izin tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, dr. Dani Esti Novia, mengungkapkan kondisi itu usai rapat koordinasi dan evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (29/9/2025). “Seharusnya setiap SPPG memiliki SLHS. Namun saat ini baru satu yang sudah mengantongi sertifikat,” ujarnya.

SLHS merupakan dokumen resmi yang menunjukkan sebuah usaha pangan telah memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan yang ditetapkan pemerintah.

Menurut Dani, sebagian SPPG masih dalam proses pengajuan izin. Sebanyak 11 SPPG tengah mengurus SLHS, sementara 12 penjamah makanan sudah mendapat penyuluhan. Selain itu, inspeksi kesehatan lingkungan telah dilakukan di 62 dari total 64 SPPG.

Namun, Dani menyoroti lemahnya koordinasi antara Dinkes dengan pengelola SPPG. Selama ini, urusan perizinan ditangani langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). “Koordinasi hanya dilakukan saat peluncuran program MBG. Setelah itu tidak ada komunikasi terkait perizinan maupun keamanan pangan,” jelasnya.

Menurut Dani, langkah perbaikan baru dimulai setelah kasus menu tidak layak yang sempat mencuat di Desa Gununglurah dan dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) DPRD Banyumas.

Sementara itu, Koordinator BGN Wilayah Banyumas, Luky Ayu Parwatiningsih, memastikan pihaknya akan mempercepat proses sertifikasi.

“Setiap Sabtu kami menggelar sertifikasi penjamah makanan. Bersama Dinkes, kami targetkan pelatihan bisa ditingkatkan dari dua menjadi delapan hingga sepuluh SPPG per minggu,” katanya.

Sebelumnya, ratusan siswa di Kecamatan Karanglewas diduga mengalami keracunan makanan program MBG pada Selasa-Rabu (23-24/9/2025).

Gejala serupa juga dialami 12 siswa SD Sudagaran, Kecamatan Banyumas, yang mengalami diare dan muntah setelah menyantap menu spageti pada Jumat (26/9/2025).

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut