get app
inews
Aa Read Next : Kisah Inspiratif Aulia Ayub, Lulusan Termuda Spesialis Ortodonsia UGM dengan IPK 4.00

Bus Listrik Merah Putih, Kendaraan KTT G20 Wujud Nyata Transisi Energi Berkelanjutan

Minggu, 13 November 2022 | 16:28 WIB
header img
Bus Listrik Merah Putih (BliMP) diluncurkan dan siap beroperasi dalam KTT G20 di Bali. (Foto istimewa)

NUSA DUA, iNewsPurwokerto.id - Generasi muda Indonesia patut berbangga diri, anak bangsa telah berhasil mendesain bus listrik merah putih (BliMP) yang diluncurkan di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).

Bus listrik tersebut merupakan hasil kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri. Seperti diketahui, saat ini industri semakin menguat dengan adanya platform Kedaireka yang diciptakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka. 

Salah satu dari pemanfaatan platform Kedaireka tersebut yakni Bus Listrik Merah Putih (BliMP) ini yang merupakan kendaraan listrik inisiasi bersama antara Kemendikbudristek dan PT. Industri Kereta Api (INKA) yang akan digunakan untuk kendaraan operasional pada KTT G20 di Bali. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim sangat mengapresiasi kerja sama riset antarperguruan tinggi tersebut. Menurutnya, BliMP tersebut didesain oleh anak bangsa (Indonesia) dan menggunakan komponen utama hasil penelitian dan pengembangan yang telah dikuasai oleh Indonesia.

“Sejak pertama kali Bapak Presiden Joko Widodo menerima presidensi G20, saya yakin bahwa ini adalah salah satu momentum terbaik bagi Indonesia untuk menunjukkan keunggulan bangsa kita dalam berbagai bidang. Termasuk salah satunya adalah bidang pendidikan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan menghasilkan karya yang membanggakan ini,” kata Menteri Nadiem seraya mengapresiasi Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dalam keterangan tertulis yang diterima iNewsPurwokerto.id.

Senada dengan Mendikbudristek, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi yang turut meluncurkan Bus Listrik Merah Putih menyampaikan rasa bangganya. “Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sangat mendukung penuh pembuatan Bus Listrik Merah Putih yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Kemendikbudritek),” ujar Menhub.

“Kita patut berbangga, pengembangan riset dan inovasi kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi, merupakan salah satu implementasi dari amanat Presiden Republik Indonesia dalam melakukan perencanaan dan pengembangan kendaraan listrik secara terpadu dan terintegrasi,” terangnya. 

Lebih lanjut, Menhub mengatakan bahwa dengan adanya BliMP, “Kemendikbudristek telah memberikan kontribusi dan langkah nyata dalam penguatan dan pengembangan ekosistem riset serta inovasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” sebut Menhub.

Perancangan BliMP ini kata dia melibatkan Braja Elektrik Motor sebagai startup bidang electric drivetrain, Ultima Desain Otomotif ITS di bidang battery pack, dan NSAD UI untuk bidang Vehicle Control Unit. 

Penyediaan kendaraan listrik pada G20, disampaikan Menhub merupakan bukti bahwa Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan transisi energi berkelanjutan yang merupakan salah satu isu prioritas KTT G20 dan hingga saat ini telah berjalan secara maksimal. Selain itu, melalui Bus Listrik Merah Putih ini akan menumbuhkan industri, lapangan kerja, serta menumbuhkan kemandirian bangsa.

Kolaborasi yang sukses antarkementerian, industri, dan perguruan tinggi menjadi perhatian khusus Mendikbudristek. “Dengan terus menguatkan kolaborasi, saya yakin kebermanfaatan Bus Listrik Merah Putih dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Hadirnya Bus Listrik Merah Putih juga merupakan bukti nyata bahwa Kedaireka telah mengakselerasi perkembangan usaha rintisan di bidang hard engineering technology,” pungkas Menteri Nadiem.

Sebanyak 30 unit Bus Listrik Merah Putih akan digunakan selama pelaksanaan KTT G20 di Bali, dan estimasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sementara dari bus listrik ini adalah 75 persen. 

Melalui terobosan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, di antaranya platform Kedaireka, kini sekat-sekat yang selama ini memisahkan perguruan tinggi dengan industri, khususnya dalam riset dan penciptaan inovasi, mulai luruh.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Nadiem menyampaikan rasa optimisnya bahwa Kedaireka dapat mengakselerasi transformasi pendidikan di Indonesia sebagai research and innovation-based country dengan para insinyur muda yang berbakat dan siap berkontribusi.

“Dengan kolaborasi yang berjalan kian baik ini, saya yakin Kedaireka dapat menumbuhkan pusat inovasi teknologi di Indonesia yang tidak hanya mengedepankan kebaruan, tetapi juga berkontribusi pada upaya bersama mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan,” lanjutnya.

Editor : Alfiatin

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut