get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapor Sepakbola RU IV Cilacap Juara KPI Cup 2024 Setelah Tumbangkan Tuan Rumah Dumai

Gempa Tektonik M 5,3 Berada di Selatan Garut, BMKG: Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Minggu, 20 November 2022 | 02:46 WIB
header img
Gempa Tektonik M 5,3 Berada di Selatan Garut, BMKG: Aktivitas Lempeng Indo-Australia. Foto: BMKG

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Gempa tektonik dengan magnitudo 5,3 yang terjadi pada Minggu (20/11/2022) pukul 01.28.28 WIB diketahui berada di wilayah Selatan Garut, Jawa Barat. Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. 

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan jika episenter gempabumi berada di koordinat 8.11 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107,87 derajat Bujur Timur (BT). Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 34 kilometer arah Selatan Cibalong, Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas patahan dalam Lempeng Indo-Australia," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya.

Menurut dia, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Dia mengungkapkan jika Gempabumi ini dirasakan kuat di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Lalu di daerah Pangandaran dan Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Gempabumi juga di daerah Bandung Barat, Ciamis, Cilacap, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.

Hingga pukul 02.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).

Dia juga meminta kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut