JAKARTA, iNews.id - Membangun rumah tangga yang bahagia tentunya menjadi keinginan banyak orang. Namun, bagi yang masih jomblo alias belum menikah, salah satu hal yang paling dibenci adalah ketika pertemuan keluarga dan ditanya kapan menikah.
Sayangnya, untuk mendapatkan pasangan yang sesuai tidaklah mudah. Oleh karena itu, hampir semua orang yang masih sendirian akan merasa malas ketika diberikan pertanyaan seperti itu.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lunch Actually terhadap 640 lajang di Indonesia, 31 persen mendapatkan tekanan untuk segera menikah dari masyarakat sekitar, serta 29 persen tekanan yang sama berasal dari keluarga.
Para lajang alias jomblo cenderung merasa terbebani terlebih jika ada tekanan dari keluarga dan lingkungan untuk segera menikah. Artinya, para lajang mendapatkan tekanan lebih besar dari masyarakat sekitar dibandingkan dari keluarga sendiri.
"Kami mengerti apa yang single alami, apalagi adanya pembatasan selama 1 tahun ini, namun kami mendorong para single bahwa mereka harus melalui tantangan ini karena bertemu orang baru saat berkencan adalah langkah pertama untuk menemukan pasangan hidup,” kata CEO dan Co-Founder Lunch Actually, Violet Lim, dikutip dari Antara.
Berdasarkan hasil survei, 98 persen responden memang menginginkan hubungan yang serius. Namun 50 persen di antaranya bahkan tidak pernah pergi berkencan selama pandemi.
Editor : Arbi Anugrah