get app
inews
Aa Read Next : Event Tour Depo Tambi Sukses Digelar, Peserta Disuguhi Panorama Indah

Dua Siswi di Bantul Lakukan Penelitian Efektivitas Metode Cara Ngapak dalam Membaca Aksara Jawa

Kamis, 24 November 2022 | 05:25 WIB
header img
Dua Siswi di Bantul Lakukan Penelitian Efektifitas Metode Cara Ngapak dalam Membaca Aksara Jawa. Foto: Ist

BANTUL, iNewsPurwokerto.id - Penelitian yang dilakukan oleh kedua siswa SMAN 1 Dlingo, Bantul ini dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (Opsi) 2022 menghasilkan penelitian tentang metode membaca aksara Jawa 'Cara Ngapak' lebih baik ketimbang metode ceramah pada mata pelajaran bahasa Jawa terutama di aksara (huruf) Jawa. 

Dua siswi tersebut yaitu Isna Rahmawati Fatimah dan Delani Restu Ihsani. 'Cara Ngapak' yang dimaksud dalam penelitian mereka adalah cara membaca aksara jawa.

"Jadi Cara Ngapak di sini bukanlah dialek bahasa jawa di Purwokerto melainkan aksara Jawa Ca, Ra, Nga, Pa dan Ka," kata Isna pada, Rabu (23/11/2022).

Penelitian yang mereka lakukan dalam olimpiade tersebut yaitu dengan judul 'Efektivitas Pembelajaran Aksara Jawa Menggunakan Metode Cara Ngapak Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 2 Temuwuh'. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan jika metode 'Cara Ngapak' lebih baik daripada kelas yang menggunakan ceramah dalam pembelajaran untuk memudahkan menghafal aksara jawa.

"Metode Cara Ngapak merupakan sebuah rumusan metode dalam mempelajari aksara Jawa yang dapat mempermudah dalam menghafal aksara Jawa," kata dia.

Pada metode tersebut, aksara jawa yang perlu dihafalkan cukup lima aksara saja yaitu Ca, Ra, Nga, Pa, dan Ka. Dengan metode demikian, akan membantu para siswa untuk menghafal seluruh aksara Jawa. 

Metode 'Cara Ngapak' disebut efektif karena hanya menghafal lima aksara jawa saja, sedangkan metode ceramah, siswa harus menghafal setidaknya 20 huruf.

Menurut Isna, dikutip dari iNewsYogya.id pada Rabu (23/11/2022) bahwa latihan pertama menggunakan aksara Ca. Aksara Ca memiliki pola bentuk seperti simpul di bawah dan sudut lancip (cucuk), apabila aksara Ca digeser kekanan hanya perlu menghilangkan sudut lancip (cucuk).

"Jika sudah dihilangkan akan menghasilkan aksara Sa dan jika digeser ke kanan atau dibalik akan mendapatkan aksara Da," ujarnya.

Selain itu, apabila aksara Ca digeser ke sebelah kiri dapat menghilangkan simpul di bawahnya, dan jika diturunkan akan mendapatkan aksara Wa. Aksara Wa digeser ke kiri akan ditambah gerigi kecil di bawah atau di garisnya diturunkan akan mendapatkan aksara Dha. 

Selaku inisiator metode Cara Ngapak, Ahmad Fikri menjelaskan bahwa dengan jumlah orang Jawa yang berbahasa Jawa itu puluhan juta, namun hanya sedikit yang bisa membaca aksara Jawa. 

Adanya pembelajaran aksara jawa yang dirasa sulit dipahami siswa, apalagi beberapa lainnya bukan asli suku Jawa, membuat dia menjadi pegiat kebudayaan Jawa dan aksara. 

"Dari sulitnya orang belajar membaca aksara Jawa, saya menciptakan metode yang mudah untuk belajar membaca aksara ini. Metode Cara Ngapak ini mempermudah orang untuk belajar membaca aksara Jawa," kata pengasuh Taman Aksara Jawa Pacibita di Bantul.

 

Editor : Pepih Nurlelis

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut