get app
inews
Aa Read Next : Mayangsari Tiba-tiba Ngomong Politik, Ada Apa?

BEM Unsoed Ungkap Kondisi Terkini Korban Pelecehan Seksual

Jum'at, 10 Desember 2021 | 12:53 WIB
header img
Ilustrasi pelecehan seksual.(Foto:Ist)

PURWOKERTO, iNews.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto diterpa isu tak sedap, dugaan pelehan seksual. Pelaku dan korban diketahui sama-sama merupakan pengurus BEM Unsoed.

Presiden BEM Unsoed, Fakhrul Firdausi mengungkapkan kondisi korban saat ini masih dalam penanganan dari unit layanan pelecehan dan kekerasan seksual Unsoed.

"Jadi memang korban masih kita tangani sampai sekarang, sebenarnya kemarin sudah sempat pulih, sudah bisa beraktivitas seperti biasa," kata Fakhrul kepada wartawan, Jumat (10/12/2021).

Menurut dia, meskipun korban sudah sempat melakukan aktivitas seperti biasa. Namun akibat viralnya kasus pelecehan seksual yang dialami korban, kini kondisinya kembali terganggu, sehingga pihaknya masih terus mendampingi korban dalam masa pemulihan.

"Tapi karena viral di Twitter itu akhirnya kembali menganggu kondisi psikis korban. Makanya kita terus lakukan pemulihan lagi sampai sekarang," ucapnya.

Kasus pelecehan seksual tersebut sempat viral setelahcuitan akun Twitter @Unsoedfess1963 pada Rabu, 8 Desember 2021 yang mempertanyakan pengurus BEM yang telah diberhentikan melalui SP3.

Menanggapi hal tersebut, Fakhrul akhirnya merilis kasus tersebut dan disebar melalui akun instagram BEM Unsoed @bem_unsoed dengan harapan kasus tersebut segera selesai dan tidak menjadi opini yang liar di jagad media sosial.

"Kenapa kita berikan rilis tersebut dengan harapan kita tidak membesar besarkam kasus ini, karena ketika kasus ini terus di besar besarkan, kondisi psikis korban yang kembali terganggu, gitu harapannya," jelasnya.

Dia juga meminta agar masyarakat memahami kondisi korban saat ini. Maka dari itu, pihaknya merilis kasus tersebut.

"Justru harapannya kita membuat rilis itu dengan tujuan agar publik bisa memahami kondisi korban ini seperti apa. Tapi karena sudah terlanjur viral dan opini yang berkembang sudah terlanjur liar, sehingga akhirnya sulit untuk di kontrol," ungkapnya.

 

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut