KAIRO, iNewsPurwokerto.id - Ratu Cleopatra merupakan sosok yang terkenal di seluruh dunia. Ia berusia 39 tahun ketika dia bunuh diri pada tahun 30 SM.
Dia berasal dari garis panjang penguasa Mesir Ptolemeus, keturunan dari jenderal Yunani Alexander Agung.
Cleopatra dimakamkan bersama kekasihnya Mark Antony, komandan kedua Caesar, yang juga bunuh diri setelah mereka dikalahkan oleh saingan politik mereka Octavianus. Ini terjadi setelah negosiasi dan disetujui bahwa pemakaman dilangsungkan di Mesir.
"Dia ingin dikuburkan bersamanya karena dia ingin menghidupkan kembali legenda Isis dan Osiris. Arti sebenarnya dari kultus Osiris adalah bahwa ia memberikan keabadian," ungkap arkeolog Kathleen Martinez dari Universitas San Domingo Martinez melansir Metro, Selasa (5/12/2022).
"Setelah kematian mereka, para dewa akan mengizinkan Cleopatra untuk hidup bersama Antony dalam bentuk kehidupan lain, sehingga mereka akan memiliki kehidupan abadi bersama," sambungnya.
Nah, makan Cleopatra dan kekasihnya Mark Antony dimakamkan di areal kuil tersebut, yang terletak di dekat ibu kota Mesir kuno, Alexandria.
Antara kedua makan itu ditemukan terowongan yang diduga sebagai akses penghubung antar kedua makam.
Terowongan misterius di bawah kuil kuno Taposiris Magna di Mesir ditemukan. Dengan ukuran enam kaki dan membentang hampir satu mil, terowongan ini disinyalir merupakan akses jalan menuju makan Ratu Cleopatra.
Martinez mengatakan bahwa kuil Taposiris Magna merupakan tempat yang sempurna untuk makam Cleopatra, seraya menambahkan bahwa temuan ini, jika memang benar terbukti, akan menjadi penemuan paling penting di abad ke-21.
“Jika ada kemungkinan satu persen bahwa ratu terakhir Mesir dapat dimakamkan di sana, itu adalah tugas saya untuk mencarinya,” jelas arkeolog yang telah bekerja selama sepuluh tahun untuk menemukan keberadaan makam Cleopatra itu.
Martinez, yang menyebut terowongan itu sebagai 'keajaiban teknik', menjelaskan bahwa desain arsitekturnya sangat mirip dengan proyek terowongan Yubilinus di Yunani. Dia menunjukkan bahwa bagian terowongan yang sama ditemukan di bawah Laut Mediterania.
Penggalian juga menemukan beberapa guci dan pot keramik, bersama dengan balok batu kapur persegi panjang yang tersembunyi di bawah endapan lumpur dan pasir.
Setidaknya 23 gempa bumi melanda pantai Mesir antara tahun 320 dan 1303 M, yang menyebabkan sebagian Kuil Taposiris Magna runtuh. Tim peneliti juga dilaporkan berusaha mengungkap sebagian dari fondasi kuil yang telah terungkap oleh banyak bukti arkeologis.
Selain itu juga untuk menemukan artefak penting termasuk koin yang memuat gambar dan nama Ratu Cleopatra. Penggalian masa lalu sejauh ini telah menemukan jaringan terowongan yang membentang dari Danau King Marriott ke Mediterania dan 16 kuburan di dalam makam batu yang biasa digunakan pada periode Yunani dan Romawi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta