get app
inews
Aa Read Next : Ciptakan Sejarah dengan Dramatis, Indonesia Sikat Korea Selatan, Maju ke Semifinal

Korut Eksekusi Mati 3 Remaja yang Kedapatan Nonton dan Sebar Film Drakor Korsel

Selasa, 06 Desember 2022 | 17:35 WIB
header img
Korut Eksekusi Mati 3 Remaja yang Kedapatan Nonton dan Sebar Film Drakor Korsel. Foto: AP

PYONGYANG, iNewsPurwokerto.id - Korea Utara (Korut) mengeksekusi mati tiga remaja berusia 16-17 tahun secara terbuka di lapangan terbang Hyesan, Provinsi Ryanggang pada Oktober lalu. Dua remaja ditembak mati karena menonton dan menyebarkan film Drama Korea (Drakor) Korea Selatan, sementara satu remaja lainnya karena membunuh ibu tirinya.

“Mereka mengatakan, 'Mereka yang menonton atau mendistribusikan film dan drama Korea Selatan, dan mereka yang mengganggu ketertiban sosial dengan membunuh orang lain, tidak akan diampuni dan akan dihukum hukuman mati maksimum,'” jelas warga kota Hyesan dikutip dari Radio Free Asia.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak film, musik, dan acara TV dari Korea Selatan serta Barat telah diselundupkan masuk ke wilayah Korea Utara melalui USB flash drive dan kartu SD.

Penyelundup sengaja membawa media tersebut dari China, lalu kemudian disebarkan dari orang ke orang.

Korea Utara khawatir, budaya Korea Selatan yang dipandang dekaden dan anti-revolusioner nantinya akan menular ke generasi muda mereka.

Pihak berwenang pun sebelumnya pernah menyita ponsel dan memberikan hukuman keras kepada pelanggar.

Warga Korea Utara yang ketahuan menonton film asing pun akan dikirim ke pusat tenaga kerja disiplin. Jika tertangkap untuk kedua kalinya, mereka akan dikirim ke kamp kerja paksa pemasyarakatan dan harus menjalani hukuman selama lima tahun bersama orang tuanya.

Akan tetapi, jika mereka ketahuan mendistribusikan atau menjual film dari Korea Selatan, mereka akan langsung menghadapi hukuman mati. Walaupun pelanggar masih berada di bawah umur.

Kedua remaja yang telah mendapatkan hukuman mati tersebut terjebak saat mereka hendak menjual drive ke pasar lokal.

Sebelumnya, pejabat Korea Utara telah menyebarkan mata-mata di masyarakat yang kemudian akan melaporkan penjual ke polisi. 

Penduduk Korea Utara mengatakan jika eksekusi mati seperti itu sangat jarang terjadi di negaranya. Pihak berwenang biasanya hanya akan menggunakan eksekusi untuk menakuti warga agar dapat berperilaku seperti yang mereka inginkan.

Meski eksekusi mati terhadap remaja itu telah terjadi pada Oktober lalu, namun berita mengenai informasi tersebut baru muncul beberapa Minggu lalu. Hal tersebut membuat banyak warga ketakutan menonton film Korsel.

“Meskipun ada kontrol intensif dan tindakan keras untuk memberantas pemikiran dan budaya reaksioner, anak muda masih tertangkap diam-diam menonton film Korea Selatan. Jadi sekarang pihak berwenang memulai teror melalui eksekusi publik,” jelas salah satu penduduk Hyesan lainnya.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut