get app
inews
Aa Read Next : PPPK Guru Purbalingga Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Kisah Pilu Guru Honorer, 10 Tahun Mengajar Keluar Masuk Hutan Tapi Dibayar Rp100.000 Per Bulan

Rabu, 14 Desember 2022 | 15:08 WIB
header img
10 tahun lebih Ibu Sahari mengajar dan rela keluar masuk hutan, tapi hanya dibayar Rp 100.000 per bulan. Foto: Instagram @gnfi

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Kisah pilu guru honorer mengajar di daerah terpencil di Sekolah Dasar (SD) Negeri 60 Bung Kelurahan Bontoa, Kecamatan Minasatene, Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). 10 tahun lebih Ibu Sahari mengajar dan rela keluar masuk hutan, tapi hanya dibayar Rp100.000 per bulan.

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, meski harus keluar masuk hutan, tapi kepeduliannya pada dunia pendidikan telah menjadi inspirasi. Meski demikian kisah pilu Sahari sebagai guru honorer ini viral setelah dibagikan akun Instagram @gnfi.

Dalam unggahannya, akun @gnfi menulis: tepat di atas Gunung Tellue, Kabupaten Pangkep, Sulsel Ibu Guru Sahari mengajar murid SDN 60 Bung. Ia harus menempuh jarak sejauh 40 kilometer (km) untuk dapat tiba di sekolah.

Setiap harinya, untuk menuju ke sekolah, Ibu Guru sahari harus berangkat menggunakan motor menuju kaki gunung, lalu ia akan melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki selama dua jam.

Jika hujan turun, pandangannya akan tertutup kabut tebal dan air hujan yang turun sangat deras. Ia pun harus melewati gunung dengan penglihatan samar-samar tanpa penerangan karena daerah tersebut belum teraliri listrik dan sinyal telepon.

Di tengah rintangannya saat mengajar, Ibu Guru Sahari memiliki murid yang sangat menyayanginya. Ia pun mengurungkan niatnya untuk pindah mengajar ke sekolah lain.

Dalam video itu, Ibu Sahari juga menceritakan kisah perjuangannya untuk dapat tiba ke sekolah tempatnya mengajar. 

"Jauh-jauh jalan kaki lewat hutan, banyak binatang buas tapi saya sabar, Insya Allah Tuhan yang melihat semuanya," kata Sahari.

Dibayar Rp100.000 per bulan

Namun demikian, perjuangan yang dilakukan Ibu Sahari sangat tidak sebanding dengan apa yang ia didapatnya, sebagai guru honorer, ia hanya dibayar Rp100.000 per bulan.

"Malu mengucapkannya," jawab Sahari dalam video itu.

"Barang kali mas kaget mendengarkan, kalau dalam satu bulannya itu cuma Rp100.000," sambungnya.

Meski hanya dibayar Rp100.000, Suhari memilih bertahan dan tidak mau pindah mengajar ke sekolah lain. Pasalnya banyak muridnya yang menangis dan memeluk dirinya ketika mengetahui guru kesayangan mereka ingin pindah.

"Kalau saya mengucapkan mau pindah, menangis semua (murid) dan peluk saya dan memintanya untuk tidak pindah dan mereka bilang bagaikan ayam kehilangan induknya," ungkapnya.

Postingan tersebut mendapatkan banyak dukungan dari para netizen. Banyak netizen yang akhirnya mendoakan ibu guru Suhari agat dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga dinaikan gajinya.

"yang kaya gini please angkat jadi PNS, ikhlas gw alokasiin untuk para pengabdi di pedalaman negeri meskpn gaji ibu ini 10 juta per bulan," kata nurtika_rahayu.

"Naikin dong gajinya, bukan hanya apresiasi terima kasih saja, hati ga perih apa liat ibu itu berjuang untuk membangun negeri. Semoga Allah balas dengan yang banyak bu," katanya. 

Akun@stroyhazy juga meminta gaji ibu guru ini untuk dinaikan, ia juga mendoakan ibu Sahari diberi pahala atas perbuatannya.

"Insya Allah...lelah ibu akan diganti dengan pahala yang berkali kali lipat oleh Allah SWT..amin," ujar herykalalo.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut