PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Bulog Banyumas menggelontor beras kelas medium ke pasar-pasar tradisional di empat kabupaten yakni Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara.
Selain itu, beras murah didistribusikan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK).
Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Rasiwan mengatakan bahwa pihaknya mendistrtibusikan bveras murah sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilisasi harga.
“Kami mendistribusikan ke pasar-pasar tradisional yang ada di empat kabnupaten. Yakni Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara. Tujuaannya untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilitasi harga beras khususnya menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru,”kata Rasiwan pada Kamis (15/12/2022).
Menurutnya, selain ke pasar-pasar tradisional yang ada di empat kabupaten, Bulog Banyumas juga menyuplai ke RPK dan TPK. Selain itu, Bulog Banyumas juga turun ke lapangan, khususnya setiap Minggu di Car Free Day (CFD) GOR Satria Purwokerto. “Di CFD GOR, kami mulai jam 08.00 hingga selesai. Warga dapat membeli beras yang dijual Bulog Banyumas,”jelasnya.
Dikatakan oleh Rasiwan, pihaknya sejak awal tahun sesungguhnya telah menggelontorkan beras medium KPSH atau ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). “Jumlahnya telah mencapai 28.245.009 Kg atau sebanyak 181% dari target yang telah ditetapkan,”katanya.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Manis, Purwokerto, Irfan (38) mengatakan bahwa harga beras kelas medium mengalami lonjakan. “Saat sekarang, dari penggilingan saja minimal harganya mencapai Rp10.500 per kg. Sehingga kalau dijual ke konsumen bisa mencapai Rp11.500 hingga Rp12 ribu per kg,”ujarnya.
Petugas membawa beras Bulog Banyumas
Sehingga dengan adanya gelontoran beras Bulog, maka bakal membantu. Karena beras Bulog dibanderol Rp9.450 per kg, jauh di bawah beras kelas medium di pasaran. “Saya mendapat pasokan 1,5 kuintal. Paling-paling, dua hari sudah ludes,”tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito