Polisi Wanita dan Polisi Pria Kepergok saat Berhubungan Badan di Kamar Mandi Akpol Queens 

NEW YORK, iNewsPurwokerto.id - Dua polisi wanita dan pria kepergok saat bercumbu di dalam kamar mandi. Kedua oknum polisi tersebut bahkan berhubungan badan di dalam kamar mandi di Komplek Akademi Kepolisian (Akpol) di Queens, Amerika Serikat. 

Keduanya baru saja direkrut Departemen Polisi New York (NYPD) Amerika Serikat (AS) dan harus diskors dari penugasan. 

Baca Juga

Selesai Berhubungan Badan Bolehkah Suami Minta Lagi kepada Istri, Begini Jawaban Ulama

Keduanya saat berhubungan badan kepergok rekan-rekannya sesama anggota polisi. 

Menurut laporan New York Post, Senin (19/12/2022) kedua pelaku tersebut yakni Javon Latibeaudiere (26) dan Madelin Ramirez Solano (21).

Skandal itu membuat jijik pihak internal NYPD. "Inilah yang kami rekrut sekarang," kesal sumber polisi tersebut. “Para rekrutan ini tidak takut atau peduli jika ketahuan melanggar peraturan,” imbuh sumber lainnya. 

Baca Juga

Curiga saat Berhubungan Badan, Wanita Ini Kaget Ternyata Suami Dulunya Perempuan

Latibeaudiere, yang tinggal di bagian utara Orange County, adalah seorang veteran Marinir yang belajar di Universitas Pace dan lulus tahun ini. 

Dia mengatakan dalam wawancara tahun 2019 dengan CBS New York bahwa transisi ke kehidupan sipil yang dia lakukan tahun itu sangat menantang.

“Ketika Anda berada di militer, mereka secara teknis tidak mempersiapkan Anda untuk meninggalkan militer. Orang tidak memiliki resume yang tepat, mereka tidak tahu bagaimana menerjemahkan apa yang mereka pelajari di militer ke keterampilan kehidupan nyata,” katanya saat itu. 

Baca Juga

Belum Mandi Junub tapi Sudah Masuk Subuh, Apakah Puasa Ramadhan Sah?

Menurut situs web departemen, Akpol NYPD adalah fasilitas luas di College Point di mana anggota departemen menjalani persiapan yang ekstensif dan ketat sesuai dengan profesional penegakan hukum yang paling terlatih dan efektif di AS. 

Akpol, tempat para rekrutan menghabiskan enam bulan, termasuk gym, trek dalam ruangan, dan "tactical village" yang menekankan pelatihan berbasis skenario langsung. 
 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar