Fajar SadBoy Komentar Begini Bikin Denny Cagur Bersabar, Warganet Malah Ngakak

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Fajar SadBoy remaja yang kini jadi viral di media sosial. Fajar adalah remaja asal Provinsi Gorontalo mulai banyak diperbincangkan netizen karena aksi kocaknya.

Awalnya Fajar dikenal karena menangis sesenggukan saat ditinggal sang kekasih, hingga diberi nama Fajar SadBoy.

Nah, salah satu aksi kocak Fajar pun muncul saat ngobrol santai dengan Denny Cagur dan di-posting di Channel YouTube.

Nah bagaimana lucunya dialog keduanya, berikut ini dapat disimak. 

Dalam video di kanal YouTube Denny Cagur, tampak personel grup lawak Cagur itu berbincang-bincang dengan bocah viral tersebut. 

Tak disangka, video ini mencuri perhatian warganet, terutama saat Denny menanyakan silsilah keluarga Fajar. 

Jawaban polos Fajar-lah yang sukses memancing tawa warganet. 

“Kamu berapa bersaudara?,” tanya Denny, dikutip Senin (26/12/2022). 

“Ketiga (dari) empat (bersaudara),” jawab Fajar. 

Kemudian, Denny bertanya siapa anak paling tua di antara saudara-saudara Fajar. 

Namun, jawaban bocah itu justru bikin bingung Denny. 

“Siapa (anak) yang paling tua?,” tanya Denny lagi. 

“Bapak saya,” sahut Fajar. 

Mendengar jawaban itu, Denny kontan terkejut. Ia mencoba menjelaskan bahwa sang ayah tidak terhitung sebagai anak tertua. 

Namun, Fajar bersikeras bahwa yang paling tua adalah ayahnya. 

“Bapak kan nggak dihitung, yang dihitung anak,” balas Denny.

Kesabaran Denny Cagur pun dipuji netizen. Berikut komentar mereka:

@ndarinsulis***:  Masya Alloh di awal pembicaraan aja bang deny org nya sll menghargai org tanpa pandang bulu, ketika bang deny mau memperlihatkan fajar yg lagi viral tp fajar tetep cerita bang deny akhirnya memperhatikan dan mendengar cerita fajar dulu. Subhanallah dr hal kecil aja kita bisa menilai akhlak org. Sukses sll bang Deny

@HudoriMana***:Respect om Denny. Gw yakin dia pengen ketawa ngakak depan si Fajar. Tapi dia nahan dan hargain si fajar sebagai tamunya ... Thanks Om Denny dan Fajar dah menghibur kisah galau fajar Hhi

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta