SINGAPURA,iNews.id – Isu tak sedap menerpa penyelenggaraan Piala AFF 2020 yakni pengaturan skor ramai dibicarakan di media sosial.
Ketua Pelaksana Turnamen Piala AFF 2020, Lim Kia Tong pun merasa geram dan akan memastikan hukuman berat menanti siapa pun yang terlibat dengaan pengaturan skor tersebut.
Lim Kia Tong yang juga berstatus sebagai Presiden Federasi Sepakbola Singapura (FAS) itu menyebut sejak awal Piala AFF 2020 bergulir, ke-10 tim yang ikut serta sudah diberikan peringatan untuk bermain adil dan tidak boleh melakukan kecurangan, apalagi pengaturan skor.
Ia pun sudah menyiapkan sanksi keras bagi siapa pun yang melanggarnya. Menurut laporan dari Arena Metro, kini pihak Lim Kia Tong dan Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) di Singapura akan bekerja sama untuk memantau perkembangan kompetisi Piala AFF kali ini.
Jika ada yang terbukti melakukan pelanggaran, terutama pengaturan skor maka hukuman berat menanti.
“AFF memiliki kebijakan zero tolerance terhadap korupsi dalam penyelenggaraan pertandingan sepakbola. Kami dan CPIB selalu waspada dan memantau secara ketat agar isu manipulasi pertandingan tidak terjadi,” ujar Lim Kia Tong, dilansir dari hmetro, Rabu (15/12/2021).
“Hukuman berat dan tepat akan menunggu pelanggar termasuk larangan aktivitas sepakbola yang akan dikenakan pada pemain atau pejabat mana pun yang dihukum di pengadilan (hukum Singapura) atau oleh pengadilan AFF untuk pelanggaran korupsi sepakbola,” tambahnya.
"Sebelum turnamen dimulai, semua pemain dan ofisial tim diberi pengarahan oleh otoritas setempat tentang apa yang dimaksud dengan korupsi atau pengaturan pertandingan sepakbola dan konsekuensi berat yang menyertainya," lanjutnya.
Isu pengaturan skor pertama kali terdengar dari sebuag cuitan di twitter. Sejak saat itulah ramai dibicarakan bahwa Laos melakukan pengaturan skor saat melawan Malaysia dan Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Lemenangan besar Malaysia atas Laos di Grup B Piala AFF disebut-sebut diatur oleh bandar.
Skuad Harimau Malaya menang 4-0 atas Laos. Padahal di laga sebelumnya Laos menunjukkan aksi lebih energik ketika kalah 0-2 dari Vietnam. Namun, pelatih Laos, V Selvaraj yang ditanya soal tudingan itu menilai hal itu tidak berdasar dan anak buahnya sudah menunjukkan performa terbaiknya namun hasil positif yang diharapkan belum juga diraih tim.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta