PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Salah satu fokus kebijakan Pemkab Purbalingga pada tahun 2023 adalah pengentasan kemiskinan ekstrem. Selain itu, pembangunan infrastruktur masih tetap menjadi prioritas.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memaparkan mengenai fokus kebijakan pada tahjun 2023 di Purbalingga. "Kira-kira arah kebijakan pembangunan di tahun 2023 tidak jauh berbeda dengan 2022, mengingat kita masih struggling pemulihan ekonomi karena ini merupakan program prioritas pemerintah pusat," kata Bupati Tiwi saat konferensi pers akhir tahun pada Santu (31/12/2022) petang.
Melihat kemampuan anggaran Pemkab Purbalingga di tahun 2023, ternyata mengalami penurunan dibanding tahun 2022. Sebab mulai tahun 2023, Pemkab Purbalingga mulai mencadangkan anggaran untuk penyelenggaraan Pilkada 2024 yang tidak sedikit.
"Menurut hitungan KPU dan Bawaslu ini mungkin 2 kali lipat daripada Pilkada 2020. Jadi mungkin gerak fiskal kita jadi lebih terbatas,”ujarnya.
Bupati mengatakan ada sejumlah skala prioritas terhadap kegiatan di APBD 2023. Di samping itu, agenda 2023, Pemkab Purbalingga juga masih berjuang mengentaskan kemiskinan eksteim yang juga prioritas pemerintah pusat.
"Kaitan juga dengan infrastruktur, memang kita tidak bisa maksimal. Bicara tahun 2023, kita tidak diberikan anggaran DAK Infrastruktur dari pemerintah pusat, hanya 4 jenis DAK yaitu terkait pendidikan, kesehatan, air bersih dan sanitasi,”ujarnya.
Mengingat hal tersebut, maka kemampuan APBD yang ada akan digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana. Khususnya infrastruktur dasar jalan.
"Berbagai masukan di pemerintah daerah kan ini kaitan masalah infrastruktur jalan. tentunya secara bertahap 2023 dan 2024 akan kita fokuskan untuk permasalahan tersebut,”ungkapnya.
Dalam memaparkan fokus kebijakan 2023, Bupati didampingi oleh sejumlah pejabat di antaranya adalah Kepala Dinkominfo serta Kabag Humpro Setda Purbalingga.
Editor : EldeJoyosemito