PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Tidur tengkurap ternyata posisi tidur yang dimurkai Allah Ta'ala begitu pula dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam (SAW)
Tidur tengkurap menyerupai orang yang seperti diseret dengan wajah-wajah menghadap ke bawah.
Dalam Alquran Surat Al- Qamar ayat ke-48 dijelaskan tentang hal itu yakni berbunyi:
يَوْمَ يُسْحَبُوْنَ فِى النَّارِ عَلٰى وُجُوْهِهِمْۗ ذُوْقُوْا مَسَّ سَقَرَ
Artinya: Pada hari mereka diseret ke neraka pada wajahnya. (Dikatakan kepada mereka), “Rasakanlah sentuhan api neraka.”
Api neraka berada tepat di atas wajah orang-orang durhaka ini, karena mereka diseret dengan wajah dan badan menghadap ke bawah! Itulah makanya, Allah dan Rasul-Nya tidak menyukai posisi tidur tengkurap. Selain itu, tidur dengan posisi demikian juga kurang baik bagi kesehatan. Dan dari sisi kesopanan, tidur seperti ini terkesan tidak etis.
Dr. Muhammad Khair Fathimah berkata, "Hendaknya dihindari tidur tengkurap, karena tidur dengan posisi demikian membawa dampak buruk bagi kesehatan jiwa dan jasad. Dalam kitab Zad Al-Ma'ad, Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa tidur dengan posisi tengkurap seperti ini adalah posisi tidur yang paling buruk. Dia menyebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Abu Umamah Ra:
"Bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melewati seseorang yang tidur tengkurap di masjid, lalu beliau membangunkan orang tersebut dengan kakinya seraya bersabda":
"Bangunlah, atau duduk. Sesungguhnya ini adalah posisi tidurnya penghuni neraka Jahanam!"
Kiranya cukup jelas, bahwa Allah dan Rasul-Nya tidak menyukai tidur dengan posisi tengkurap. Itulah makanya, hendaknya kita juga menghindari posisi tidur seperti ini.
Dikutip dari buku "165 Kebiasaan Nabi" yang ditulis Abduh Zulfidar Akaha dikutip pada Kamis (5/1/2023) menyebutkan: Ya'isy bin Thikhfah Al-Ghifari Radhiyallahu Anhuma, meriwayatkan dari ayahnya, "Ayahku berkata, 'Ketika aku sedang tidur tengkurap di dalam masjid, tiba-tiba ada seseorang yang menggerak-gerakkan aku dengan kakinya, seraya berkata, "Sesungguhnya ini adalah tidur yang dimurkai Allah.' Lalu aku pun melihat, ternyata dia adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam." (HR. Abu Dawud)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta