Siapa Ayah Tiko? Ini Identitas Herman Moedji Susanto yang Tinggalkan Anak dan Istri di Rumah Mewah
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/01/03/6b8d9_kisah-tiko-merawat-ibu-kandung-yang-depresi.jpg)
JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Kisah seorang pemuda bernama Tiko merawat ibu yang mengalami gangguan kejiwaan selama 12 tahun di rumah mewah, kawasan Jakarta Timur. Tiko yang kini berusia 23 tahun telah merawat ibunya sejak dia berumur 11 tahun di dalam rumah terbengkalai tanpa aliran listrik dan air.
Tiko merupakan anak satu-satunya dari ibu Eny Sukaesih. Selama ini, Tiko dan Eny menempati rumah mewah tersebut hingga terbengkalai. Lantas di mana dan siapa ayah Tiko?
Kisah Tiko diangkat oleh Youtube Bang Brew TV. Dalam wawancaranya, ibu Tiko sebelumnya sempat bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah perusahan dan menempati posisi di departemen keuangan.
Tiko bersama kedua orangtuanya awalnya merupakan keluarga yang sangat berkecukupan dengan rumah megah dua lantai.
Dia bahkan mengatakan, jika kedua orangtuanya dulu sibuk bekerja sehingga dapat hidup mereka mapan. Baik sang ayah dan ibunya bekerja di tempat yang sama sebagai rekanan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Rekanan departemen keuangan, sebagai rekanan. Sama (dengan mama), satu kantor, satu divisi, satu rekan," kata Tiko dikutip dalam wawancara tersebut.
Menurut Tiko, ayahnya bernama Herman Moedji Susanto, dan kini keberadaannya tak diketahui. Tiko mengungkapkan jika saat ayahnya meninggalkan Tiko dan ibunya, umurnya sudah sekitar 80 tahun.
Tiko masih ingat betul dengan puluhan tahun silam saat masih hidup berjaya dengan kedua orangtua yang harmonis.
Namun semua berubah sejak 2011silam, ayah Tiko, Herman Moedji Susanto memutuskan untuk berpisah dengan Ibu Eny.
Setelah berpisah dari ibunda Tiko, ayahnya pulang kampung halamannya di Madiun.Tiko juga mengatakan, ibunya mengalami gangguan kejiwaan selepas ayahnya meninggal.
Hal ini yang jadi pemicu Ibu Eny mengalami depresi, hingga bertingkah seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Mengakui ibunya ODGJ, Tiko sempat menolak ketika Ibu Eny hendak dibawa dinas sosial ke rumah sakit jiwa. Tiko yang saat ini telah beranjak dewasa memilih untuk tetap bersama ibunya meski jalan yang ia ambil cukup berat.
Sedangkan Ibu Eny sangat sensitif dengan kehadiran orang yang tidak dikenalnya. Bahkan sempat menyerang orang yang datang ke rumahnya. Inilah yang menyebabkan rumah mewah tersebut tidak terurus dengan baik.
Editor : Arbi Anugrah