get app
inews
Aa Text
Read Next : Siapa Saja 5 Danjen Kopassus Termuda saat Menjabat?

Kisah Jenderal Amerika Serikat Ingin Bertempur Bersama Prajurit Kopassus

Minggu, 19 Desember 2021 | 14:29 WIB
header img
Komandan Pasukan Khusus Amerika Serikat (United State Operation Command) Jenderal Wayne Allan Downing ingin bertempur bersama prajurit Kopassus.(Foto: Reuters)

KOMANDAN Pasukan Khusus Amerika Serikat (United State Operation Command) periode 1993-1996, Jenderal Wayne Allan Downing ingin bertempur bersama prajurit Kopasuss. Tentu hal ini sangat mengejutkan.  

“Saya ingin bertempur bersama prajuritmu,” kata Downing ditirukan Subagyo dikutip dari buku ‘Subagyo HS: KASAD dari Piyungan' dikutip Minggu (19/12/2021).

Bagaimana Downing hingga mengeluarkan pernyataan seperti itu? Kisah ini diungkap dari buku ‘Subagyo HS: KASAD dari Piyungan

Downing  benar-benar shock saat melihat langsung cara latihan Kopassus di Pusdikpassus Kopassus, Batujajar, Jawa Barat. 

Saat itulah Downing mengakui kehebatan Kopassus. Terlebih ketika itu dia tahu para prajurit menggunakan peluru tajam dalam latihan sehingga sangat mirip dengan situasi perang sesungguhnya.

Kisah ini sendiri berawal dari Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS yang pernah menjadi Danjen Kopassus pada periode September 1994 hingga Desember 1995. Dalam periode kepemimpinan yang terbilang singkat itu, Subagyo pernah membuat jenderal Amerika Serikat (AS) berdecak kagum melihat kehabatan prajurit-prajurit Kopassus.

Hal itu terjadi saat Komandan Pasukan Khusus AS (United State Operation Command) periode 1993-1996 bernama Jenderal Wayne Allan Downing berkunjung ke Pusdikpassus Kopassus, Batujajar, Jawa Barat. Kedatangannya itu merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Danjen Kopassus Jenderal TNI Subagyo HS datang ke Amerika.

Subagyo menjelaskan pada mulanya ada seminar pasukan khusus negara-negara Asia Pasifik di Hawaii. Para perwira Kopassus dari berbagai negara hadir dan berdiskusi tentang satuan mereka serta tantangan yang dihadapi.

Selain datang ke acara ini, Subagyo juga menyempatkan untuk mengunjungi markas Kopassus Amerika. Saat itu diperlihatkan pula demo-demo tempur dan persenjataan yang dimiliki US Operation Command. Dari kunjungan ini, Bagyo melihat betapa alutsista di Amerika sangat modern dan canggih.

Beberapa waktu usai seminar internasional itu, giliran Wayne Downing yang datang ke Tanah Air. Jenderal yang makan asam garam di berbagai operasi itu juga singgah di Markas Kopassus, Cijantung. Selanjutnya dia diajak ke Batujajar untuk melihat para prajurit Baret Merah berlatih tempur.

Saat itulah Downing mengakui kehebatan Kopassus. Terlebih ketika itu dia tahu para prajurit menggunakan peluru tajam dalam latihan sehingga sangat mirip dengan situasi perang sesungguhnya.

Downing langsung menyanjung semangat dan mental baja prajurit Kopassus. 

“Saya ingin bertempur bersama prajuritmu,” kata Downing ditirukan Subagyo. 

Mendengar ucapan itu, Bagyo pun heran. 

“Mengapa?” tanya jenderal lulusan Akabri tahun 1970 ini.

Downing tak segan mengungkapkan kekagumannya atas kemampuan prajurit elite AD tersebut. 

“Saya melihat sorot mata prajurit-prajurit Anda mencerminkan semangat dan keberanian yang tinggi. Karena mereka dilatih sangat keras, saya yakin mereka adalah prajurit berkualitas,” ucapnya.

Subagyo tersenyum mendengar ucapan itu. Dirinya tak tahu apakah ucapan itu benar adanya atau hanya untuk menyenangkan dirinya sebagai tuan rumah. Yang jelas, pujian itu terlontar setelah jenderal bintang empat AS itu melihat dengan mata kepala sendiri latihan Kopassus di Batujajar.

Subagyo lantas menjelaskan kepada Downing bagaimana cara menghasilkan prajurit-prajurit hebat. Menurutnya, personel berkualitas akan muncul dari sistem seleksi yang baik. Dari seleksi akan terjaring prajurit-prajurit yang punya potensi terbaik.

Cara lainnya, kata Bagyo dengan nada bercanda, yakni menempatkan prajurit dalam situasi sulit atau susah. Jika prajurit susah, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk bertahan atau survive. Bisa jadi karena penasaran dengan penjelasan itu, Downing bertanya apakah ada persoalan anggaran di Kopassus.

“Apakah ada masalah dengan budget (money),” ucapnya.

Bagyo tak kurang akal. Dia berkelit dengan menyebut keterbatasan anggaran bagi prajurit bukan suatu persoalan. 

“Money is no problem, but the problem is no money (uang bukan masalah, tapi masalah itu kalau enggak ada uang),” katanya Subagyo.

Downing juga pernah merasakan terjun payung (free fall) bersama prajurit Baret Merah. Momen ini diabadikan mantan Danjen Kopassus yang kini menjabat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Prabowo dalam akun Instagram miliknya beberapa waktu lalu mengunggah potret bersama Downing dan beberapa prajurit lainnya.

“Around 25 years ago at Batujajar, West Java. Friendly Free Fall Jump with Commander of the United States Special Operations, General Wayne A. Downing,” tulis Prabowo tanggal 29 Desember 2020.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut