get app
inews
Aa Text
Read Next : Obyek Wisata di Bawah BLUD Lokawisata Baturraden Beralih Gunakan Transaksi Digital QRIS

Jagoan Baru Itu Bernama QRIS

Rabu, 08 Februari 2023 | 13:16 WIB
header img
I Gusti Agung Bagus Artayasa, Analis Yunior Bank Indonesia Purwokerto

Oleh: I Gusti Agung Bagus Artayasa

Beberapa waktu terakhir ramai di media sosial perdebatan mengenai pengucapan QRIS oleh masyarakat, ada yang mengucapkan kyuris, kiris, keris dan masih banyak lagi. 

Saking ramainya perdebatan di media sosial, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membuat video edukasi mengenai keunggulan yang dimiliki oleh QRIS sekaligus pengucapan QRIS yang benar. 

Terlepas dari perdebatan pengucapannya, QRIS sendiri menjadi alat pembayaran yang populer terutama di kalangan anak muda, hadirnya QRIS menjadi game changer alat pembayaran digital di Indonesia saat ini. Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, QR Code Indonesian Standard atau lebih dikenal dengan QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyeleggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dengan menggunakan QR Code. 

QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya. QRIS pertama kali diperkenalkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019, bertepatan dengan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Hadirnya QRIS sebagai kado dari Bank Indonesia untuk masyarakat Indonesia dalam menghadapi perkembangan era digital khususnya digitalisasi Sistem Pembayaran.

Meskipun telah diluncurkan sejak tahun 2019 namun implementasi QRIS secara nasional baru efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). 

Untuk lebih mengenalkan QRIS kepada masyarakat dan pelaku usaha, Bank Indonesia mengkampanyekan QRIS melalui Pekan QRIS Nasional yang dilaksanakan secara serentak diseluruh wilayah kedudukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri. 

Kampanye yang dilakukan dalam berbagai kegiatan seperti Pameran UMKM, Jalan Sehat Bersama hingga Hiburan Musik dan Kesenian bertujuan untuk mempromosikan kemudahan dan keunggulan yang dimiliki QRIS sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan QRIS sebagai salah satu alternatif alat pembayaran. Saat Indonesia mulai dilanda pandemi COVID-19 pada bulan Maret 2022, QRIS terbukti sebagai alat pembayaran yang cocok digunakan selama pandemi.

Keunggulan dan kemudahan yang dimiliki QRIS seperti transaksi Tanpa Tatap Muka (TTM), contactless, cepat dan dapat dilakukan dimana saja nyatanya sangat membantu masyarakat dan pelaku usaha dalam melakukan transaksi terutama saat diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat. 

Kemudahan tersebut juga didukung dengan pemberian 0% Merchant Discount Rate oleh Bank Indonesia untuk merchant kategori usaha mikro. 

Kesuksesan QRIS terlihat dari pertumbuhan jumlah merchant yang mengimplementasikan QRIS pada akhir 2020 sebanyak 5,8 juta merchant, angka ini meningkat signifikan dibandingkan jumlah merchant QRIS pada akhir tahun 2019 yaitu sebanyak 1,7 merchant.

Tingginya pertumbuhan merchant yang mengimplementasikan QRIS dan respon positif dari masyarakat, membuat Bank Indonesia semakin gencar mengkampanyekan QRIS melalui program 12 juta merchant QRIS di tahun 2021 dan 15 juta pengguna QRIS di tahun 2022. 

Bank Indonesia juga terus menyempurnakan sistem pembayaran instan ini antara lain dengan menaikan batas maksimal transaksi menggunakan QRIS menjadi Rp10 juta/transaksi, memperkenalkan fitur QRIS Tarik Tunai dan Setoran (TTS), QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM) dan QRIS Cross Border, yaitu penggunaan QRIS di luar negeri.

Saat ini semakin mudah menemukan pelaku usaha yang sudah menggunakan QRIS, tidak hanya pada restoran besar namun QRIS kini juga mudah ditemukan pada gerobak-gerobak pedagang kaki lima. 

Bagi masyarakat transaksi menggunakan QRIS jauh lebih mudah dibanding pembayaran non tunai lainnya, hal ini karena transaksi dapat dilakukan melalui handphone, sedangkan bagi pedagang transaksi jual beli menjadi lebih cepat dan aman. 

Nyatanya penggunaan QRIS tidak hanya sebatas pada kegiatan usaha saja, QRIS kini dapat diimplementasikan pada berbagai sektor seperti tempat ibadah, pembayaran SIM, pembayaran retribusi pasar, bayar parkir hingga pembayaran di layanan transportasi umum. 

Implementasi QRIS yang cepat dan tidak dikenakan biaya menjadi salah satu faktor mengapa QRIS lebih mudah diterima dibanding alat pembayaran non tunai lainnya.
QRIS kini menjelma sebagai alat pembayaran digital yang efektif dan efisien dengan tingkat pertumbuhan paling cepat, berdasarkan data Bank Indonesia hingga akhir tahun 2022 tercatat pengguna QRIS telah mencapai lebih dari 25 juta orang dan telah digunakan oleh lebih dari 22 juta merchant. 

QRIS juga tengah dikembangkan sebagai alat pembayaran global di masa depan menggantikan kartu, saat ini QRIS sudah bisa digunakan di 4 negara yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan akan terus berkembang.

Melihat pertumbuhan QRIS yang positif, sudah selayaknya QRIS dinobatkan sebagai jagoan baru alat pembayaran digital di Indonesia. Harapan kedepan QRIS akan terus semakin meningkatkan inovasi dan layanannya, serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

I Gusti Agung Bagus Artayasa
Analis Yunior Bank Indonesia Purwokerto

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut