PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Viral kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Kabar tersebut ramai jadi perbincangan warganet setelah cuitan akun Twitter @Unsoedfess1963 pada Minggu (5/3) soal beredarnya surat keputusan BEM FEB.
Dalam SK BEM FEB Unsoed tertanggal 5 Maret 2023 tersebut berisikan soal pemberhentian tidak hormat terduga pelaku yang merupakan Menteri Dalam Negeri BEM FEB Unsoed 2023 berinisial A. Pelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi.
Presiden BEM FEB Unsoed, Rafi Muhammad Warits, saat dikonfirmasi membenarkan terkait SK yang beredar tersebut.
"Kejadiannya (dugaan pelecehan seksual) pertengahan-awal bulan kemarin. Laporannya ke kami akhir bulan kemarin, kira-kira tiga minggu setelah kejadian," kata Rafi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (7/3/2023).
Menurut Rafi, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak BEM langsung melakukan klarifikasi terhadap terduga pelaku dan korban secara terpisah.
"Pelaku dan korban menyampaikan hal serupa. Pelaku kooperatif, dan menyampaikan permintaan maaf juga kepada korban," kata Rafi.
Pihaknya lantas menggelar rapat pimpinan untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. Dalam rapat tersebut akhirnya didapatkan keputusannya agar terduga pelaku diberhentikan secara tidak hormat dari kepengurusan BEM.
Ia mengungkapkan jika, SK tersebut sengaja diunggah di akun resmi Instagram dan Twitter BEM FEB Unsoed atas permintaan korban serta persetujuan terduga pelaku.
"Dalam rapat tersebut, pelaku juga minta maaf. Kesepakatannya pelaku dicopot (dari kepengurusan), untuk transparansi (SK) di-share, dengan menyertakan kenapa dicopot berserta nama lengkap," jelasnya.
Saat ini, lanjut Rafi, kasus dugaan pelecehan seksual tersebut tengah ditangani oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unsoed.
Editor : Arbi Anugrah