JAKARTA,iNews.id - 2 jenderal polisi asal Indonesia dan Thailand mempertaruhkan gengsinya di Final Piala AFF 2020.
Ya, pucuk pimpinan dari asosiasi sepak bola masing-masing negara ternyata seorang jenderal polisi. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan adalah seorang purnawiran polisi dengan pangkat terakhir komisaris jenderal. Dia pensiun dari institusi kepolisian pada 31 Maret 2020.
Seperti halnya Timnas Indonesia hari ini, tim nasional sepak bola Thailand juga diasuh seorang jenderal polisi yang memimpin asosiasi sepak bola setempat (Football Association Thailand/FAT).
Jenderal Somyot Poompanmoung (Foto: Gulf News.com)
Somyot Poompanmoung adalah mantan jenderal polisi Thailand yang memimpin FAT sejak 11 Desember 2016. Somyot menduduki jabatan yang kosong sepeninggal Worawi Makudi. Ketika itu, Worawi sedang diselidiki FIFA atas dugaan skandal pemalsuan sehingga dijatuhi sanksi Komisi Etik FIFA. Dia dihukum tak boleh beraktivitas di jagat bola selama lima tahun dan denda 10.000 swiss franc.
Somyot Poompanmoung dan Iwan Bule sama-sama berambisi membawa timnya menang. Sayang, Ketum PSSI Iwan Bule tidak mendapat dukungan penuh dari masyarakat pecinta sepak bola di Tanah Air.
Penyebabnya, dia mengutarakan niat untuk masuk ruang ganti pemain Timnas Indonesia saat laga final nanti. Tentu saja niatnya itu jadi bahan ledekan netizen lantaran bertentangan dengan peraturan Piala AFF 2020.
Rencana itu diungkapkan Bule saat video call dengan para pemain Timnas Indonesia, yang diunggah pada kanal Youtube pribadinya. Asnawi Mangkualam menanyakan kapan Iwan akan mengunjungi para pemain ke Singapura. Iwan menjawab bahwa dirinya akan berangkat ke Singapura.
“Saya tanggal 31 ke sana, ke Singapura. Saya usahakan bisa turun ke tempat ganti pakaian. Saya lagi izin ke AFF,” kata Iwan dikutip Selasa (28/12/2021). Di media sosial, gelombang protes melanda rencana Ketum PSSI masuk ke kamar ganti pemain.
Netizen meminta Iwan Bule tidak mengganggu fokus pemain Timnas Indonesia dengan tetap memberi dukungan di rumah. "Ketua umum PSSI ckup mendukung dari rumah saja. Setidaknya memberi contoh bagi supporter Timnas Indonesia agar stay at home. Tidak perlu pergi ke sana apalagi ke ruang ganti pemain. Tolong pak biar mereka fokus, jangan kesalahan yang dulu terulang lagi," tulis pemilik akun @SaikiKunio.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta