Inilah Gedung Pencakar Bumi untuk Lolos dari Kiamat

ADA-ada saja yang dilakukan oleh orang. Salah satunya adalah seorang pria yang ingin lolos dari kiamat, membuat gedung pencakar bumi.

Gedung pencakar bumi tersebut bernama Survival Condo. Gedung tersebut dibangun oleh mantan kontraktor pemerintahan, Larry Hall.

Survival Condo dibuat agar orang-orang yang ada di gedung itu selamat dari kiamat. Gedung unik itu dibangun di Central Kansas, Amerika Serikat. 

Dalam laporan The Sun, gedung unik tersebut berkebalikan dengan pencakar langit. Mengapa, karena banyunan justru masuk ke dalam tanah atau pencakar bumi. 

Survival Condo dibangun dengan memanfaatkan sebuah bunker silo. Setelah itu Larry Hall mengubahnya menjadi sebuah gedung yang tertanam ke dalam perut bumi. 

Sehingga pembangunah seperti mencakar lapisan bumi atau masuk ke dalam perut bumi. Apalagi, Survival Condo juga dibuat dengan beton setebal 9 kaki. 

Dengan adanya beton tersebut, Larry Hall menyatakan kalau mampu menahan goncangan sangat besar. Misalnya yoleh termo nuklir maupun gempa bumi. 

Gedung itu memiliki panjang 210 kaki atau 64 meter ke dalam bumi. Jika telah selesai, gedung tersebut diproyeksikan sebagai tempat berlindung dari kekacauan yang terjadi di atas bumi. 

Menurut Larry Hall seperti dikutip The Sun, tujuan pembangunan gedung tersebut adalah melindungi penghuni dari berbagai persitiwa yang berpotensi menghancurkan bumi mulai dari perang nuklir, pandemi, serangan meteor hingga kekacauan besar yang dilakukan masyarakat.

"Gedung ini adalah tempat tinggal yang mewah. Tahan serangan nuklir dan mampu melindungi penghuninya secara fisik dan mental,”ujarnya.

Survival Condo dinilai Larry Hall sangat mumpuni. Gedung mampu bertahan dari nuklir dengan kekuatan 20 kiloton. 

Kekuatan tersebut berrarti sama dengan nuklir yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat ke Nagasaki, Jepang.

Apakah ada fasilitasnya? Tentu saja ada. Sebab, di dalam gedung itu disebut sebagai gedung anti-kiamat. Di antaranya adalah kolam renang, bioskop, gym dan sauna, hingga restoran. Bahkan, stok makanan hingga 5 tahun ke depan.

Editor : Elde Joyosemito