Kapolresta Beri Penghargaan Pada Warga Perekam Aksi Perampokan Bersenjata Api di Cilacap

CILACAP, iNewsPurwokerto.id - Pihak kepolisian memberikan penghargaan kepada warga yang merekam aksi perampokan bersenjata api di sebuah warung kelontong di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jateng. Dia adalah Neneng Halimah (37) yang merekam aksi perampokan tersebut dari jendela rumahnya pada Senin (27/3) lalu.

Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto menyampaikan terima kasih dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas video kecil yang akhirnya dapat mengungkap indentitas para tersangka. Meski saat itu, para pelaku perampokan sudah membawa DVR cctv untuk menghilangkan barang bukti di TKP.

Baca Juga

3 Perampok Sadis Tembak Korban di Cilacap Ditangkap di Cikupa dan OKU

"Terimakasih kemarin sudah bantu kita. Dari video kecil itu bisa kita ungkap, terimakasih, Polri mengucapkan banyak terimakasih," kata Fannky dengan menyerahkan penghargaan.

Sementara menurut Neneng Halimah mengungkapkan jika upayanya merekam aksi para pelaku diakuinya tidak sengaja. Awalnya ia tengah bersiap untuk memasak hingga akhirnya anaknya memberitahu jika ada aksi perampokan.

"Itu tidak sengaja (merekam), itu spontan. Awalnya lagi dengerin cerita pas mau masak, tiba tiba anak saya manggil katanya ada rampok, saya kaget dan ke depan ternyata banar. Saya masuk saya lihat di jendela sebelah kiri. Waktu itu belum pegang HP," ujar Halimah. Hingga akhirnya ia pegang handphone dan merekam seluruh aksi perampokan tersebut hingga selesai. 

Baca Juga

3 Perampok Sadis Tembak Korban di Cilacap Berhasil Ditangkap Polisi

"Perasaan saat merekam itu tidak karuan, kaget, gemetar lemes banget tidak nyangkalah, baru kali ini ada perampokan. Saya sempat masuk keluar, bolak balik. Terimakasih kepada kepolisian sudah menangkap pelakunya," ujarnya.

Dia juga mengakui jika dirinya sama sekali tidak berniat menyebarkan video aksi perampokan tersebut.

"Setelah perampokan saya tidak kirim kemana mana video itu, saya simpan di hp, ternyata anak saya yang nyebarin. Saya niatnya tidak untuk di posting, malah saya tahunya sudah tersebar, saya pun kaget tidak nyangka bisa viral. Tersebar ke status wa, Facebook, TikTok," jelasnya

Editor : Pepih Nurlelis