JAKARTA,iNews.id – Harga Skuad Garuda melesat naik setelah berhasul masuk Final Piala AFF 2020. Namun sayangnya ada 1 pemain tak seberuntung lainnya, siapa dia?
Berkat penampilan gemilang di Piala AFF 2020, mayoritas skuad Timnas Indonesia naik harga pasarnya, tapi itu tidak berlaku untuk Witan.
Seperti yang dilansir dari Transfermarkt, Witan mengalami penurunan harga sebesar 25 ribu euro (Rp404 juta) pada 31 Desember 2021. Padahal performa Witan di Piala AFF 2020 sangat mengesankan.
Tak hanya itu, ia bahkan menjadi pemain dengan assist terbanyak (5) di Piala AFF 2020.
Lantas, mengapa harga pasarnya malah turun di akhir 2021? Usut punya usut, itu tampak ada hubungannya dengan karier di Eropa.
Semula harga pasar Witan saat masih di klub Serbia, FK Radnik Surdulica dapat mencapai 50 ribu euro (atau sekitar Rp809 juta). Lalu kemudian, pada September 2021, Witan memutuskan hengkang ke klub Polandia, Lechia Gdansk.
Sayang di Lechia, Witan tidak mampu menembus tim utama sehingga ia jarang bermain. Hal itu diduga menjadi alasan kenapa winger Timnas Indonesia itu mengalami penurunan harga pasar.
Meski Witan tampil gemilang, tetap saja itu tak bisa menyelamatkan harga pasarnya yang turun akibat tak bisa main inti di Lechia Gdansk. Padahal rekan-rekan Witan yang lain mayoritasnya alami kenaikan harga pasar.
Masih melansir dari sumber yang sama, rekannya di Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam justru mengalami kenaikan dari nilai pasar dengan harga 375 ribu euro (Rp6 miliar).
Sebelumnya pemain milik klub Korea Selatan, Ansan Greeners, ini punya harga kisaran 350 ribu euro (Rp5,6 miliar).
Beberapa nama lainnya juga mengalami kenaikan harga pasar yang cukup signifikan. Terlebih Ricky Kambuaya dan Pratama Arhan justru naik pesat.
Ricky Kambuaya bahkan naik hingga 100 ribu euro (Rp1,6 miliar) dari harganya yang berkisar 125 ribu euro (Rp2 miliar) kini menjadi 225 ribu euro (Rp3,6 miliar).
Sedangkan Pratama Arhan mengalami kenaikan hingga 75 ribu euro (Rp1,2 miliar).
Kini pemain asal PSIS Semarang itu punya harga sebesar 325 ribu euro (Rp5,2 miliar). Sebelumnya Arhan memiliki harga pasar 250 ribu euro (Rp4 miliar).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta