DIENG, iNews.id – Embun beku atau embun upas biasanya muncul pada musim kemarau. Namun, tiba-tiba saja fenomena embun es muncul pada Januari, di saat musim penghujan.
Mengapa demikian? Berikut penjelasan lengkap Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Sutikno.
1. Fenomena Embun upas sebenarnya merupakan fenomena yang biasa di bidang meteorologi. Pada umumnya fenomena ini terjadi pada saat puncak kemarau (periode Juni-Juli-Agustus), akan tetapi kenapa bisa terjadi di musim penghujan tahun ini yaitu pada tanggal 4 Januari 2022? Hal ini memang merupakan suatu anomali, karena massa udara pada saat musim penghujan umumnya lembab dan basah serta pengaruh Monsum Asia cukup besar.
2. Menurut pantauan BMKG dari data AWS (Automatic Weather Station) yang terpasang di Kawasan Candi Arjuna dalam 3 hari belakangan ini memang kondisi cuaca di wilayah pegunungan Dieng di dominasi kondisi cerah berawan sehingga pemanasan cukup maksimal. Pada tanggal 1- 4 Januari 2022 menunjukkan curah hujan yang rendah di bawah 1 mm, dengan tutupan awan sedikit (oktasnya rendah), sementara kelembapan udara terjadi perbedaan yang sangat signifikan pada siang hari yang rendah sekitar 75% dan malam-dini hari mencapai diatas 98%, dengan kecepatan angin cenderung lemah/calm (dibawah 5 m/s).
3. Embun upas biasa terjadi akibat pengaruh menurunnya temperatur terhadap ketinggian, dan akan terjadi bila kondisi tutupan awan oktasnya rendah dan perbedaan kelembaban udara maksimum dan minimum cukup lebar pada daerah tersebut juga lebih didominasi angin kecepatan lemah cenderung calm. Untuk wilayah dengan vegetasi yang bagus dengan tutupan tanaman rendah potensi terjadi embun upas cukup besar.
4. Hal ini bisa terjadi dapat disebabkan oleh beberapa hal: - Adanya Pusat Tekanan Rendah di Belahan Bumi Selatan Katulistiwa dan pola angin yang terbentuk di wilayah Jawa Tengah divergen (menyebar), sehingga pembentukan awan tidak maksimal dan kecepatan angin cenderung lemah. - Cuaca Cerah - Cerah Berawan mendominasi beberapa tempat di wilayah Jawa Tengah termasuk sekitar pegunungan Dieng. Berdasarkan data-data AWS di atas mengindikasikan bahwa dinamika atmosfer lokal di kawasan Dieng dalam rentang waktu tanggal 1-4 Januari 2022 kondisinya mendukung terjadinya embun upas karena hampir serupa saat musim kemarau (Juni, Juli dan Agustus). Dengan kondisi dinamika atmosfer seperti ini potensi terjadinya kabut yang bisa meningkat menjadi embun upas sangat besar terjadi.
Editor : EldeJoyosemito