BERKUNJUNG ke Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas belum lengkap rasanya jika tidak mengunjungi objek wisata Baturraden. Berada di lereng Gunung Slamet, Baturraden menjadi salah satu tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi baik di hari biasa maupun hari libur dan menajdi kebanggaan warga Purwokerto.
Baturraden menawarkan berbagai spot wisata di dalamnya. Mulai pemandian air panas Pancuran Pitu, Pancuran Telu, bumi perkemahan, hingga Curug Jenggala yang tampilannya kini semakin dipercantik untuk menarik wisatawan.
Namun di balik keindahannya, ada sebuah kisah tentang kasih yang tak sampai. Seperti nama Baturraden sendiri sebenarnya berasal dari legenda 'Romeo & Juliet' ala Banyumas dari tanah Jawa. Namanya juga ditulis double huruf 'r' di bagian tengahnya karena berasal dari kata Batur dan Raden. Batur itu nama seorang pembantu dan Raden adalah seorang putri bangsawan.
Dikisahkan bahwa ada seorang putri raja bernama Raden yang jatuh hati kepada perawat kuda bernama Batur. Namun keduanya harus menjalin hubungan secara diam-diam karena sang raja tak merestui hubungan tersebut.
Keduanya pun mengambil langkah berani untuk kawin lari. Mengetahui putrinya telah memiliki anak, raja pun membawa pasukan dan meminta putrinya untuk pulang ke rumah yang seharusnya.
Ia memaksa sang putri untuk terus pulang meski ditolak. Hingga akhirnya raja merasa marah. Kemarahan sang raja berbuah petaka dengan pertempuran yang tak bisa dielakkan.
Dalam pertempuran itu, Batur tewas karena tertusuk keris sang raja. Melihat kenyataan itu, Raden pun memutuskan untuk bunuh diri dengan menancapkan keris ke tubuhnya.
Cerita itulah yang terus dipercaya oleh masyarakat sekitar. Sehingga daerah ini diberi nama Baturraden yang merupakan gabungan dari pasangan suami istri yang tak direstui tersebut.
Editor : Arbi Anugrah