PURBALINGGA, iNews.id- Ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Goeteng Tarunadibrata Purbalingga, Jawa Tengah, ditutup.
Penutupan dilakukan akibat ketersediaan tempat tidur telah melebihi kapasitas atau overload. Seluruh ruang isolasi di instalasi gawat darurat (IGD) melebihi kapasitas. Bed Occupancy Rate (BOR) tingkat keterisian tempat tidur sudah 100 persen.
Sebanyak 114 tempat tidur di ruang isolasi dan 17 tempat tidur di ruang IGD telah penuh.
Selain overload, tenaga medis yang bertugas di ruang IGD mengalami kelelahan melayani pasien Covid-19 yang terus meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan, manajemen rumah sakit akan secepatnya memindahkan pasien dengan kondisi sudah tidak gawat atau saturasi oksigen tak gawat ke gedung isolasi, yakni bangunan bekas sekolah. Langkah ini diambil agar antrean pasien bisa cepat teratasi.
“Kami mendapatkan laporan dari para dokter jaga di IGD. Laporan sekaligus keluhan bahwa semenjak tadi malam, pasien Covid itu melonjak dan tak hanya di rumah sakit Goeteng dimana-mana itu penuh,” kata Hanung, Selasa (6/7/2021) seperti dikutip iNews Jateng.
“Sehingga di IGD sudah overload, sudah tidak memungkinkan untuk protokol kesehatan yang sesuai standar. Kemudian teman-teman IGD, baik dokter, perawat semua sudah kelelahan. Sehingga dilakukan penutupan sementara,” katanya.
Selain RSUD Goeteng, RSUD Panti Nugroho dan rumah sakit swasta yang ada di Purbalingga juga mengalami overload sejumlah ruangan, bahkan sudah ada yang dipesan keluarga pasien.
Data Dinas Kesehatan menyebutkan, terdapat 207 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.896 menjalani isolasi mandiri.
Editor : EldeJoyosemito