get app
inews
Aa Read Next : Napi Permisan Kabur Berhasil Ditangkap di Hutan Bakau Nusakambangan

BMKG Waspadai Potensi Banjir Rob di Pesisir Selatan Pulau Jawa

Senin, 17 Januari 2022 | 19:45 WIB
header img
Ilustrasi banjir rob (Foto: iNews TV/Yunibar)

CILACAP, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan akan adanya potensi banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir selatan pulau Jawa. Peringatan potensi tersebut terjadi akibat adanya fase bulan purnama pada tanggal 17-20 Januari 2022.

"Terkait dengan adanya fase bulan purnama, pada tanggal 17 Januari 2022 itu ada potensi kejadian pasang naik air laut atau banjir rob, maka itu kami teruskan ke masyarakat," kata analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendy Krisnawan, Senin (17/1/2022).

Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan BMKG, fase bulan purnama yang terjadi pada tanggal 17 Januari 2022 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut yang lebih signifikan. Beberapa wilayah pesisir Indonesia dihimbau untuk waspada terhadap ketinggian pasang air laut maksimum yang menyebabkan terjadinya banjir pesisir.

Wilayah yang berpotensi mengalami banjir rob di selatan pulau Jawa diantara pesisir Selatan Sukabumi hingga pesisir Selatan Yogyakarta.

"Tetapi kejadian banjir rob tidak serta merta terjadi karena adanya pasang naik juga, biasanya ditambah adanya juga hujan lebat. Jadi ketika hujan lebat, pasang air laut itu naik walaupun tidak terlalu tinggi bisa juga berpotensi banjir rob," katanya.

Menurut Rendy, jika dilihat dari prakiraan, pasang surut tidak terlalu signifikan. Pasang air laut maksimum akan terjadi pada tanggal 17 Januari 2022 pukul 20.00 WIB. Kemudian tanggal 18 Januari 2022 pukul 21.00 WIB dan tanggal 19 Januari 2022 pukul 21.00-22.00 WIB dengan ketinggian hanya 1,9 meter.

"Potensi rob terjadi kalau potensi gelombang laut dalam kategori tinggi, lalu ketinggian pasang surut hingga mencapai 2 meter, tetapi pasang maksimum sampai 2 meter atau lebih. Lalu pasang minimum kurang dari 0,5 meter, itu biasanya potensinya tinggi," ucapnya.

Dia mengungkapkan, jika dilihat dari prakiraan pasang naik air laut yang hanya 1,9 meter, potensi banjir rob sangat kecil. "Kalau dilihat dari prakiraan pasang naik air lautnya 1,9 meter. Sebenarnya untuk Pesisir Cilacap potensinya kecil, tidak terlalu," kata Rendy.

Terkait hal tersebut, pihaknya menghimbau warga yang bermukim di pesisir Selatan Jabar, Jateng dan Yogyakarta agar mewaspadai potensi terjadinya rob.

 

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut