get app
inews
Aa Text
Read Next : Ole Romeny ke Timnas Indonesia, Ragnar: Saya Yakinkan Dia

Mengapa Indonesia Kalah dari Malaysia? Ini 5 Alasannya

Sabtu, 19 Agustus 2023 | 14:33 WIB
header img
Setidaknya ada lima alasan mengapa Timnas Indonesia U-23 menderita kekalahan 1-2 dari Malaysia dalam pertandingan Piala AFF U-23 2023. (Foto: PSSI)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id-Setidaknya ada lima alasan mengapa Timnas Indonesia U-23 menderita kekalahan 1-2 dari Malaysia dalam pertandingan Piala AFF U-23 2023. 

Garuda Muda memulai permainan pertama di Piala AFF U-23 2023 dengan kekalahan dari Timnas Malaysia U-23 di Stadion Rayong Province, pada Jumat (18/8/2023) malam.

Pada pertandingan tersebut, Indonesia sempat unggul melalui tindakan Ramadhan Sananta. Namun sayangnya, dalam babak kedua, Malaysia mampu menyamakan kedudukan melalui dua gol dari Fergus Tierney.

Berikut adalah lima faktor penyebab Timnas Indonesia mengalami kekalahan dari Malaysia:

1. Ketidakseimbangan yang Lemah

Tim Indonesia memulai laga dengan gencar menyerang. Beckham Putra memainkan peran penting dalam memimpin dominasi Garuda Muda atau Harimau Muda. Meskipun Tim Shin Tae-yong unggul dalam penguasaan bola dan Ramadhan Sananta berhasil menembus pertahanan Malaysia untuk mencetak gol pada menit ke-29, namun tim Indonesia tampak kerap kehilangan bola, dimana Malaysia berhasil memanfaatkannya untuk mengeksploitasi pertahanan Indonesia.

2. Kurangnya Kerjasama Tim

Perbedaan kunci antara Indonesia dan Malaysia dalam pertandingan malam itu terletak pada kerjasama tim. Harimau Muda lebih mengandalkan kerja tim, sedangkan Garuda Muda cenderung lebih fokus pada kemampuan individu. Hasilnya, aksi individu para pemain Indonesia menjadi lebih mudah terbaca oleh pertahanan Malaysia, mengakibatkan skema permainan tidak berjalan dengan maksimal.

3. Kedalaman Skuad yang Terbatas

Masalah yang dihadapi Shin Tae-yong (STY) dalam turnamen ini adalah kurangnya kedalaman skuad. Kebijakan klub-klub yang enggan melepas pemain mengakibatkan pelatih asal Korea Selatan tersebut hanya memiliki skuad terbatas. Masalah ini terlihat jelas dalam pertandingan perdana melawan Malaysia. Saat situasi buntu, STY tidak memiliki pemain pengganti yang dapat mengubah jalannya permainan, berbeda dari turnamen sebelumnya di mana pelatih ini kerap mengandalkan pergantian pemain untuk menemukan solusi.

4. Kesalahan yang Terlalu Banyak

Dalam setiap pertandingan, minimalkan kesalahan menjadi hal yang penting. Setiap kesalahan dalam kompetisi internasional dapat dimanfaatkan oleh lawan untuk mencetak gol. Pada pertandingan antara Indonesia dan Malaysia malam itu, para pemain Garuda Muda terlalu sering melakukan kesalahan. Salah dalam umpan, penempatan posisi, dan antisipasi serangan memungkinkan Malaysia untuk melakukan comeback. Bahkan, kedua gol Harimau Muda yang dicetak oleh Tierney berasal dari kesalahan pemain Indonesia.

5. Buruknya Penyelesaian Akhir

Indonesia memiliki peluang dalam pertandingan melawan Malaysia. Terlebih lagi, lawan dari negara tetangga itu juga tidak bermain luar biasa. Garuda Muda mendapat banyak kesempatan, namun hanya satu yang berujung gol, yaitu melalui aksi individu Ramadhan Sananta. Namun, ada momen dimana Alfeandra Dewangga tidak mampu memanfaatkan peluang emas, di mana tendangan kaki kirinya meleset jauh dari gawang Malaysia. Bahkan, pada akhir pertandingan, sundulan Sananta dari sepak pojok tidak mengarah ke gawang. 

Meskipun demikian, peluang Indonesia masih terbuka. Garuda Muda masih memiliki kesempatan untuk melaju ke babak semifinal.

Sananta dan rekan-rekan akan berhadapan dengan Timor Leste dalam pertandingan kedua di Stadion Rayong Province, pada Minggu (20/8/2023) pukul 20.00 WIB.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut