get app
inews
Aa Read Next : Presiden BEM Unsoed Kenaikan UKT Bisa Tembus 300-500 Persen, Fakultas Peternakan Jadi Rp14 Juta

Keren, Limbah Kulit Durian Disulap Jadi Obat Kumur Kurangi Bau Mulut dan Plak Gigi

Senin, 28 Agustus 2023 | 08:50 WIB
header img
Tim inovasi Unsoed yang ciptakan obat kumur dari limbah durian. (Foto: Unsoed)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Ada inovasi keren dari mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Karya inovatif itu adalah menciptakan tablet kumur yang terbuat dari limbah kulit durian. Lalu manfaatnya untuk apa? 

“Manfaatnya adalah untuk mengurangi mengurangi plak gigi dan bau mulut,”kata Siti Mafingah, mahasiswi jurusan Kesehatan Masyarakat Unsoed.

Siti bersama empat anggota tim lainnya, yaitu Ridha Aisya Zahra, Fatmah Trilatifah, dan Rafi Ashza Sejati dari Kesehatan Masyarakat angkatan 2021, serta Musyarifah dari Fisika angkatan 2021 mendaoat bimbingan dosen Indah Setiawati.

Tim tersebut telah membuat inovasi yang menarik dari bahan limbah. Siti menjelaskan bagaimana ide pembuatan tablet kumur dari limbah kulit durian muncul. “Ide ini berawal dari sisa konsumsi buah durian yang memiliki manfaat kesehatan bagi gigi dan mulut, serta memiliki potensi pasar yang luas,”jelasnya.

Apalagi di Banyumas, cukup banyak limbah kulit durian yang sebelumnya tidak terlalu bermanfaat. Padahal sesungguhnya memiliki nilai ekonomi dan bisa dimanfaatkan. 

“Selain itu, kulit durian juga mengandung senyawa tanin yang berperan sebagai antibakteri, membantu menghilangkan bau tak sedap pada mulut dan mengurangi plak gigi,”jelasnya.


Obat kumur dari limbah kulit durian. (Foto: Unsoed)
 
Usaha untuk menghasilkan inovasi tersebut dimulai pada akhir bulan Juni dan akan terus ditingkatkan hingga November 2023. 

Proses pembuatan tablet kumur "Neodent Mouthwash Tablet" dilakukan di Laboratorium Farmasi, Unsoed Purwokerto.

Proses ekstraksi bahan dasar limbah kulit durian dimulai dengan mengumpulkan limbah dari masyarakat di Kabupaten Banyumas. 

Kemudian, limbah kulit durian dipotong dan diiris menjadi ukuran kecil dan tipis. Proses selanjutnya melibatkan penjemuran dan pengeringan menggunakan sinar matahari, oven, atau tungku api untuk mengurangi kadar air dalam limbah kulit durian.

“Setelah kering, dilakukan ekstraksi dan granulasi yang diikuti oleh tahap ekstraksi dan pencetakan tablet menggunakan peralatan khusus. Langkah terakhir melibatkan pengemasan dan distribusi produk tablet kumur,”tambahnya. 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut